BANYUWANGI – PT Bumi Suksesindo, anak usaha PT Merdeka Copper and Gold (MDKA), perusahaan pertambangan mineral logam,  akan menggenjot aktivitas eksplorasinya guna memastikan cadangan bawah tanah yang ada di area tambang Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur.

Ismed Gazali Siregar, Environmental Manager Bumi Suksesindo, menjelaskan sejak tahun lalu sudah dilakukan pengeboran di bawah tanah di area Tujuh Bukit untuk eksplorasi bawah tanah.

Dia menjelaskan target kedalaman untuk dilakukan eksplorasi bawah tanah nantinya adalah 100 meter di bawah permukaan.

“Sekarang posisinya sudah 70 meter dibawah permukaan sekarang, target bornya sampai Juni atau Juli,” kata Ismed kepada Dunia Energi di area tambang Tujuh Bukit akhir pekan lalu.

Dia menjelaskan jumlah cadangan open pit yang ada di Tujuh Bukit memang diproyeksikan akan habis diproduksi pada pertengahan tahun 2024 mendatang. Karena itu eksplorasi mulai dilakukan untuk memperpanjang umur kontrak Bumi di Tujuh Bukit.

Saat ini tahap pre feasibility study eksplorasi terus dilakukan dan diharapkan sudah ada kepastian jumlah atau volume sumber daya yang ada di bawah tanah Tujuh Bukit sebelum tahun 2024.

“PFS hasilnya harapanya sudah ketahuan ditahun 2022 – 2023 awal. Nanti akhir tahun 2023 atau awal 2024 bisa mengajukan ijinnya baru untuk tambang bawah tanah,” jelas Ismed.

Jika di area tambang open pit kandungan emas dan perak yang ditambang maka diperkirakan untuk bawah tanah nanti akan lebih banyak kandungan tembaga dan emas yang ditemukan.

Bumi Suksesindo merupakan salah satu andalan Merdeka dalam memproduksi emas. Tahun lalu perusahaan yang Izin Usaha Pertambangan (IUP)-nya habis pada 2030 mampu memproduksi emas mencapai 200 ribu ounces jauh melebihi realisasi produksi 2018 yakni sebesar 167,5 ribu ounces.

Selain pengeboran pendahuluan untuk eksplorasi saat ini sambil berjalan juga dilakukan aktivitas geolistrik disepanjang terowongan bawah tanah yang sudah dibor.

“Tim eksplorasi sekarang lagi geolistrik , lalu akan dilakukan digital mapping dan lain-lain. Kalau ketemu lagi resources definition. Hasilnya gimana tahap berikutnya. Kalau ditemukan ada baru nanti eksploration drilling,” jelas Ismed.

Sayangnya ia belum bisa membeberkan berapa besar investasi untuk eksplorasi bawah tanah disiapkan perusahaan. Namun yang jelas dalam laporan keterbukaan Informasi Merdeka Copper and Gold di beberapa bulan terakhir Bumi Suksesindo sudah keluarkan lebih dari Rp 20 miliar untuk lakuka eksplorasi. Akhir tahun lalu misalnya dana eksplorasi yang digelontorkan sebesar Rp 24,6 miliar.

Perusahaan kata Ismed masih optimis dengan potensi sumber daya yang ada di Tujuh Bukit. “Ini kan memang dasarnya memang gunung emas,” ujar Ismed. (RI)