JAKARTA – PT PLN (Persero) akan memasok listrik untuk kebutuhan operasional Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi (WK Migas) Rimau yang dioperatori PT Medco E&P.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding /MoU) antara PLN dan Medco E&P. PLN rencananya akan memasok listrik yang diperlukan untuk operasional pompa baru di 60 titik di blok Rimau.

“Sebuah kebanggaan bagi kami ketika Medco mempercayakan kebutuhan listrik awal untuk pengoperasian 60 titik pompa baru kepada PLN,” ungkap Adi Lumaksono, Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN, Jumat (28/1).

Adi memastikan kesiapan PLN untuk menjaga keandalan pasokan demi mendukung operasional dan produksi Blok Rimau. Saat ini kapasitas terpasang pembangkit di sistem kelistrikan Sumatera mencapai 8.838 megawatt (MW) dan beban puncak tertinggi mencapai 6.421 MW dengan cadangan sistem kelistrikan sebesar 2.417 MW.

Cadangan sistem ini akan semakin meningkat seiring dengan masuknya pembangkit-pembangkit baru hingga 2024. Khusus untuk memenuhi permintaan Medco E&P PLN bakal menyiapkan dua sumber jaringan listrik.

“Kami yakin dapat memenuhi seluruh kebutuhan listrik Medco dengan layanan yang berkualitas,” ungkap Adi.

Adi berharap sinergi antara PLN dan Medco E&P bisa segera diperluas untuk seluruh kebutuhan Blok Rimau, sehingga pompa eksisting yang telah dipetakan bersama dapat dipasok penuh oleh PLN.

Bahkan untuk di wilayah operasional onshore asset Medco E&P lainnya, PLN bisa mempersiapkan pemetaan teknis untuk mendukung pasokan kelistrikan yang berkelanjutan untuk Medco E&P Indonesia.

“Ini tentu awal yang baik. Kami harapkan ke depan sinergi ini dapat lebih luas lagi berkembang di wilayah kerja onshore lainnya seperti di Sumatera Selatan, Aceh, Tarakan, dan Bangkanai,” ujar Adi.

Sementara itu, Imron Gazali, Senior VP Onshore Asset Medco E&P, mengapresiasi dukungan PLN dalam penyediaan tenaga listrik untuk kebutuhan operasi wilayah kerja Medco E&P Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan. Menurutnya penandatanganan nota kesepahaman kali ini akan menjadi langkah awal menuju kerja sama yang lebih luas antara PLN dan Medco E&P.

“Dengan MoU ini, kami berharap bisa berlanjut untuk di daerah operasi kami lainnya,” kata Imron.

Dia menegaskan pasokan listrik di hulu Migas sangat kritikal. Medco E&P memerlukan listrik yang andal dari kualitas maupun kuantitasnya, serta kompetitif.

“Artinya yang bisa mendukung usaha kami untuk terus melakukan cost efficiency pada biaya operasi,” kata Imron. (RI)