JAKARTA – Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) berkomitmen mendukung keandalan pasokan listrik selama periode Ramadan dengan memperkuat pasokan bahan bakar pembangkit.

Iwan Agung Firstantara, Direktur Utama PLN EPI, mengatakan perusahaan terus memperkuat rantai pasok dan memperbaiki tata cara pemenuhan bahan bakar pembangkit. “PLN EPI siap memberikan pasokan listrik yang andal selama periode Ramadan tahun ini. Stok bahan bakar pembangkit saat ini berada dalam taraf aman,” ujar Iwan dalam keterangannya, Minggu (17/3).

Selain memperkuat pasokan bahan bakar, PLN EPI juga terus memantau bongkar muat hingga pengadaan yang semua terpantau secara digital.

Iwan mengungkapkan stok batu bara untuk pembangkit listrik secara umum berada dalam kondisi aman. “Kebutuhan batu bara untuk pembangkit listrik saat ini berada dalam kondisi aman dengan rata-rata di atas 20 Hari Operasi (HOP),” kata dia.

Iwan mengatakan stok batu bara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PLN untuk sistem Jawa-Madura-Bali (Jamali) mencapai 26,6 HOP. Sementara itu, stok untuk sistem Sumatera-Kalimantan (Sumkal) sebesar 22,6 HOP dan untuk Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara sebesar 32,6 HOP.

Selain kebutuhan batu bara, PLN juga menjamin tersedianya kebutuhan energi primer lainnya seperti BBM dan Gas. Dengan stok Liquefied Natural Gas (LNG) diatas 20 HOP.

Tercatat, nominasi kebutuhan gas untuk pembangkit listrik PLN secara nasional mencapai 1.220 BBTUD dengan rata-rata realisasi sebesar 1.229 BBTUD.

Sementara itu, pemenuhan kebutuhan BBM sebagai bahan bakar pembangkit juga terus diperkuat dimana rata-rata stok BBM diseluruh sistem kini berada di atas 11 HOP.

“PLN EPI berkomitmen memberikan keamanan pasokan energi primer pembangkit yang optimal agar masyarakat dapat melaksanakan ibadah di bulan Ramadan dengan nyaman dan khusuk,” kata Iwan. (RI)