JAKARTA – Salah satu golongan masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan pembelian motor listrik adalah yang termasuk dalam golongan daya listrik 450 VA – 900 VA. Satu hal yang jadi pertanyaan adalah apakah dengan daya sebesar itu sudah bisa untuk melakukan isi ulang daya motor listrik?

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, memastikan untuk daya 900 VA, masyarakat sudah bisa melakukan isi ulang daya di rumah dan tidak perlu menaikkan daya listriknya.

“Untuk 900 VA sudah cukup karena minimumnya sekitar 500 sekian watt jadi sudah cukup,” kata Darmawan akhir pekan lalu.

Sementara untuk masyarakat yang termasuk dalam golongan daya listrik 450 VA memang belum bisa mengisi ulang daya motor listriknya di rumah tapi bisa mengisi di banyak titik SPLU yang sudah dan akan ditambah oleh PLN dan mitra. “450 VA nanti dari manufaktur sudah menyediakan SPKLU dan PLN juga sudah menyiapkan dan menambah SPLU sehingga apapun kondisinya agar pergeseran dari transportasi berbasis BBM ke transportasi berbasis listrik bisa berjalan dengan baik,” jelas Darmawan.

Kedepan untuk motor listrik akan ada dua sistem, yang satu untuk charging biasa yang bisa dilakukan dirumah pada malam hari atau di SPLU kamudian ada juga yang battery swap atau SPBKLU. “Untuk itu dari masing-masing manufaktur membangun itu bekerja sama dengan PLN,” ungkap Darmawan.

Hingga saat ini telah tersedia 616 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk dimanfaatkan oleh pemilik mobil listrik dan sebanyak 1.056 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) sudah tersedia di seluruh Indonesia untuk dimanfaatkan oleh pemilik motor listrik.

Selain SPKLU dan SPBKLU. PLN juga mengoperasikan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tidak hanya bisa digunakan oleh masyarakat yang memiliki usaha kecil tetapi juga para pengendara motor listrik dengan tipe mounted charging. Saat ini PLN sudah mengoperasikan 6.705 SPLU di seluruh Indonesia dengan total daya terpasang 35,3 MVA.

“Khusus di Jakarta saja, kami mengoperasikan 2.995 SPLU yang bisa kapan saja digunakan oleh pengendara roda dua. Jadi kami tidak hanya menyiapkan stasiun penukaran baterai saja, tetapi motor listrik milik warga bisa melakukan pengisian daya di SPLU ini,” kata Darmawan.

Selain tempat pengisian daya secara umum, PLN juga bekerja sama dengan seluruh produsen kendaraan listrik untuk menyediakan fasilitas home charging bagi para pemilik kendaraan listrik. Saat ini sudah ada 1.080 unit home charging yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Demi menggenjot penggunaan kendaraan listrik, PLN juga memberikan promo pemasangan baru ‘Super EVeryday’ bagi pemilik mobil listrik. Pelanggan cukup mengeluarkan biaya Rp850 ribu untuk biaya penyambungan baru daya 7.700 VA (1 fasa) dan penyambungan daya 13.200 VA (3 fasa) dengan hanya membayar sebesar Rp 3,5 juta. Promo ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2023.

Ditambah lagi, PLN memberikan promo untuk pengisian daya dengan memberikan diskon tarif sebesar 30 persen pada pukul 22.00 malam hingga 05.00 pagi.

Dalam upaya pengembangan SPKLU dan SPBKLU tidak bisa dilakukan dalam suasana kesendirian, PLN membuka peluang franchise bagi mitra yang berminat untuk bekerja sama dengan PLN.

Untuk pengajuan bisnis model franchising ini, para calon investor cukup  mengakses halaman https://layanan.pln.co.id/partnership-io2-spklu di mana, terdapat berbagai pilihan skema kerja sama sesuai dengan kebutuhan. (RI)