NUSA DUA – Pada pagelaran KTT G20 di Bali nanti para delegasi akan menggunakan mobil listrik. Berbagai infrastruktur penunjang terus disiapkan salah satunya adalah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Nusa Dua, Bali.

Ma’ruf Amin, Wakil Presiden Republik Indonesia bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo meninjau langsung kesiapan SPKLU.

PLN menyiapkan 70 unit SPKLU Ultra Fast Charging, 21 unit SPKLU Fast Charging dan 200 unit Home Charging di Bali.

Ma’ruf Amin menjelaskan dengan ketersediaan SPKLU ini juga menjadi salah satu cara bagi Indonesia untuk mendorong secara masif penggunaan kendaraan listrik.

“Saya tadi menyaksikan pengisian mobil listrik dan semuanya diatur sangat canggih dan otomatis menggunakan SPKLU PLN melalui PLN Mobile, dan dapat mengisi dalam 15 menit sudah terisi 100 persen,” kata Ma’ruf disela kunjungannya di SPKLU PLN Nusa Dua, Selasa (30/8).

Sementara itu, Luhut penggunaan kendaraan listrik akan kian masif di Indonesia. Selain untuk menghadirkan lingkungan bersih, juga untuk menekan impor energi sehingga Indonesia dapat mencapai kemandirian energi.

“Perintah Presiden, kita akan mengkonversi kendaraan listrik sampai 2030. Jadi diharapkan pada 2030 Indonesia akan memakai kendaraan listrik, terutama Jakarta, ini agar udara bersih untuk kesehatan kita semua,” ujar Luhut.

Darmawan menjelaskan, pembangunan SPKLU yang dilakukan oleh PLN menjadi bukti jika Indonesia telah bergerak cepat dalam transisi energi.

“Ini menjadi bukti jika Indonesia telah bergerak cepat dalam transisi energi. Indonesia telah mulai beralih dari energi fosil ke energi hijau yang ramah lingkungan. Tentunya ini dilakukan untuk generasi Indonesia di masa depan,” ungkap Darmawan.

Sebanyak 70 SPKLU Ultra Fast Charging ini disebar di dua lokasi yakni 28 unit di Hotel Apurva Kempinski dan 38 unit ada di ITDC Nusa Dua. PLN juga menyiapkan 4 unit SPKLU yang dapat direlokasi sesuai dengan kebutuhan.

SPKLU Ultra Fast Charging memiliki sejumlah keunggulan. Pengisian penuh mobil listrik dengan kapasitas di atas 80 kilo Watt hour (kWh) bisa dilakukan hanya dalam waktu 15-30 menit dari posisi kosong.

Tak hanya itu saja, SPKLU dengan daya 200 kilo Watt (kW) ini juga dilengkapi dengan fitur Simultan Charger sehingga dapat mengisi 2 unit kendaraan secara bersamaan.

PLN juga menyiapkan 21 unit SPKLU Fast Charging tersebar di 15 lokasi di Pulau Bali. Kemudian, selain itu disediakan juga 200 unit Home Charging  untuk menunjang kegiatan.

“Tak hanya melayani 492 mobil listrik yang digunakan delegasi, SPKLU ini juga bakal melayani 124 kendaraan pengamanan dan operasional serta 290 unit motor listrik yang digunakan patwal selama kegiatan KTT G20,” ujar Darmawan. (RI)