CHICAGO– Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange kembali turun untuk sesi kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu (7/9) pagi WIB. Penurunan harga itu setelah Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell menawarkan pandangan positif tentang ekonomi Amerika Serikat, memperlemah permintaan terhadap aset-aset safe haven seperti logam mulia.

Menurut Xinhua, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember 2019 turun US$10 atau 0,66%, menjadi ditutup pada US$1.515,5 per ounce.
Dalam pidatonya pada Jumat (6/9), Powell mengatakan laporan pekerjaan merupakan pertanda kekuatan yang berkelanjutan di pasar tenaga kerja. Dia juga mengatakan prospek ekonomi tetap menguntungkan dan Federal Reserve “tidak memperkirakan atau mengharapkan resesi.”

Indeks dolar AS, yang mengukur dolar AS terhadap enam mata uang saingannya, naik 0,01% menjadi 98,43 pada pukul 17.30 GMT sesaat sebelum penyelesaian perdagangan emas.

Sehari sebelumnya, harga emas berjangka jatuh lebih dari dua persen, sebagian besar karena optimisme atas pembicaraan perdagangan antara AS dan China serta data ekonomi yang lebih cerah.

Kepala perunding perdagangan China dan AS sepakat pada Kamis (5/9), untuk bersama-sama mengambil tindakan nyata menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk konsultasi lebih lanjut pada Oktober.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun US$68,8 sen atau 3,66% menjadi ditutup pada US$18,119 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober 2019 turun US$5,2 atau 0,54%, menjadi menetap di US$958,5 per ounce. (RA)