JAKARTA – PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) melalui anak usahanya, PT Citra Palu Minerals (CPM), menyatakan konsultan tambangnya, AMC Consultant dari Perth, Australia, telah menerbitkan laporan cadangan mineral dari lokasi tambang River Reef dan Hill reef di Poboya, Palu.

Laporan tersebut diterbitkan setelah diselesaikannya aktivitas pengeboran di kedua lokasi tambang tersebut berdasarkan standar JORC (Joint Ore Reserves Committee).

Cadangan mineral dari laporan tersebut menunjukan rata-rata kadar emas sebesar 3,2 g/t dengan total kandungan emas sebesar 3,54 juta oz. Mayoritas (85%) dari kandungan emas tersebut berasal dari prospek penambangan bawah tanah dengan kadar emas sebesar 4,9 g/t di lokasi tambang River Reef (Poboya, Palu).

CPM juga baru saja menunjuk PT Macmahon Indonesia (MMI) sebagai kontraktor tambang di proyek tambang emas Poboya di Palu. MMI merupakan anak usaha dari Macmahon Holdings Limited, perusahaan dengan pengalaman luas di penambangan terbuka dan bawah tanah yang mana sahamnya tercatat di Bursa Efek Australia.

CPM bersama dengan MMI berharap untuk dapat memproduksikan sumberdaya & cadangan mineralnya di masa mendatang. CPM juga merekrut beberapa mining engineer dengan spesialisasi pada penambangan bawah tanah, seperti Robert Gelson (Australia), Tutus Djama, dan Budi Halim. Para mining engineer ini memberikan nilai tambah dari pengalaman mereka sebelumnya di perusahaan-perusahaan multinasional, seperti Rio Tinto, Newcrest Mining, serta Barrick Gold.

“Kandungan emas yang lebih tinggi dari cadangan mineral bawah tanah kami memberikan indikasi yang baik terhadap kenaikan kinerja produksi Perusahaan di masa mendatang. Kami berharap untuk dapat segera melakukan penambangan atas cadangan mineral bawah tanah di Palu,” kata Agus projosasmito, Direktur Utama & CEO BRMS, dalam keterangan tertulis, Rabu(11/12/2024).

BUY, target harga Rp480
Sementara itu, proxy terbaik emas Indonesia Maybank Sekuritas merekomendasikan BUY untuk BRMS dengan target harga IDR480, didukung harga emas tinggi dan lonjakan produksi.

Hasan Barakwan, Metals & Mining Analyst Maybank Sekuritas, menyebut produksi BRMS selama sembilan bulan tahun 2024 mencapai 45.336 oz, melampaui total produksi tahun 2023, dengan kapasitas pemrosesan 4.5kt/hari.

“Dengan sumberdaya tersertifikasi 4,2 juta oz di Palu dan aset besar di Banten, Aceh, serta Gorontalo, BRMS siap menjadi pemain utama emas. Gorontalo akan mulai komersial pada FY26E dengan target EBITDA US$64 juta dan laba bersih US$36 juta,” katanya.(RA)