JAKARTA – PT Pertamina International Shipping (PIS) lini bisnis PT Pertamina (Persero) di sektor perkapalan dan logistik bakal mengakuisisi perusahaan tahun depan untuk bisa menambah portofolio usaha. Manajemen telah menyiapkan belanja modal khusus untuk menjalankan Merger & Akuisi (M&A).

Brilian Perdana, Direktur Operasi PIS, mengungkapkan secara keseluruhan, pada tahun depan manajemen menyiapkan capital expenditure (Capex) atau belanja modal sekitar US$350 juta yang dialokasikan sebagian besar untuk akuisisi. “US$120 juta untuk M&E, di tahun depan. Perusahaan lokal. Total Capex US$350 juta,” ujar Brilian dalam seso diskusi bersama media, Selasa (27/12).

Lebih lanjut Brilian menuturkan sisa dana capex bakal digunakan untuk pengadaan armada. “Pengadaan kapal. Ada LNG, LPG, Tanker juga,” ujarnya.

Selain untuk akuisisi dan pengadaan kapal, PIS juga akan meningkatkan kapasitas terminal yang dikelola yakni 6 terminal strategis untuk penampungan BBM dan LPG di tanah air, yaitu Terminal BBM Pulau Sambu, Integrated Terminal (BBM dan LPG) Tanjung Uban, Terminal LPG Tanjung Sekong, Terminal BBM Kotabaru, Terminal BBM Baubau, Terminal LPG Tuban. “Sebagian dana juga buat peningkatan kapasitas terminal. Ada beberapa dari 6 terminal yang kita kelola,” ungkap Brilian.

Salah satu pengadaan kapal yang akan dilakukan PIS adalah dengan membeli kapal kargo LNG. Ini akan jadi kapal kargo LNG pertama yang dimiliki oleh PIS melalui mekanisme ikut melakukan chip in atau kepemilikan bersama dengan mitra. Meskipun tidak membeberkan mitra kepemilikan kapal tersebut namun nantinya PIS akan membeli kapal milik BP. “Rencananya kapal eks-BP,” ujarnya.

Menurut Brilian skema tersebut dipilih karena harga kapal LNG yang sangat mahal. “Sedang digarap co-investment dengan partner kita karena kapal LNG nilai investasi sangat besar kebih baik co-investment dengan partner,” kata Brilian. (RI)