JAKARTA– PT Samindo Resources Tbk (MYOH), emiten pertimbangan batu bara, memproyeksikan produksi batu bara (coal getting) tahun ini sebanyak 11,1 juta ton atau naik 13,7% dari realisasi 2019 sebesar 9,58 juta ton.

Ahmad Zaki, Kepala Hubungan Investor Samindo Resources, mengatakan untuk mencapai target tersebut perseroan menambah 10 unit dump truck, perawatan peralatan di awal tahun, peningkatan perawatan jalan, dan penggunaan in pt dump pada beberapa bulan.

“Kami juga masih negosiasi dengan pengelola tambang batu bara di tiga lokasi, yaiu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan,” ujar Zaki kepada Dunia-Energi, Minggu (2/2).

Zaki mengungkapkan target overburden removal dan stripping ratio pada tahun ini belum difinalisasi. Begitu pula dengan anggaran belanja modal yang perlu dipersiapkan oleh perseroan. “Kami masih melakukan proses negosiasi dengan klien,” ujarnya.

Samindo masih mencari kontrak baru karena kerja sama perusahaan dengan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) telah berakhir pada Desember 2019. Samindo dan Bayan memiliki kontrak tambang selama 2,5 tahun dengan target produksi 1 juta ton batu bara dengan rasio pengupasan sekitar 17 kali.

Zaki mengatakan Samindo akan memaksimalkan peralatan yang sudah ada untuk mengejar target tahun ini. Dalam dua tahun terakhir, Samundo sudah menambah 20 alat berat baru, termasuk pada tahun lalu ketika MYOH membeli 10 dump truck dengan biaya investasi senilai US$ 14,5 juta.

“Kami mencoba memaksimalkan terlebih dahulu alat-alat tambang yang ada. Kami juga akan meningkatkan lagi maintenance alat tambang supaya tidak mudah rusak,” katanya.

Selain itu, tambah Zaki, Samindo mempertimbangkan kondisi pasar batubara di Indonesia sebelum memutuskan menambah lagi alat-alat tambangnya. Apalagi, harga batubara belum mengalami pergerakan yang signifikan. Di sisi lain, pemerintah juga menetapkan target produksi lebih rendah dari tahun lalu. “Dengan kondisi saat ini, operator tambang batubara tampaknya akan menahan produksi,” ujarnya.

Pemerintah berupaya menekan produksi batu bara 2020. Target volume produksi batu bara pada 2020 dipangkas 9,83% menjadi 550 juta ton dari realisasi tahun lalu 610 juta ton. (RA)