JAKARTA- PT Agincourt Resources Tbk, perusahaan terafiliasi PT United Tractors Tbk (UNTR), mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III 2020. Perusahaan yang menambang emas di Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara itu mencatatkan laba bersih hingga akhir September sebesar Rp2,33 triliun, naik dari Rp1,84 triliun pada akhir September 2019 (year-on-year). Padahal, berdasarkan laporan keuangan publikasi United Tractors yang dirilis Senin (26/10), pendapatan Agincourt justru turun dari Rp5,87 triliun menjadi Rp5,54 triliun kendati harga emas justru dalam tren meningkat sepanjang sembilan bulan 2020.

Penurunan pendapatan dipengaruhi oleh berkurangnya penjualan emas. Hingga akhir September 2020, total penjualan dari tambang emas Martabe mencapai 256.000 ons atau turun sebesar 16% secara tahunan. Hal ini memengaruhi pendapatan bersih unit usaha pertambangan emas yang turun sebesar 6% year-on-year.

Performa positif tambang Martabe sejatinya bisa dilihat dari data historis. Sepanjang 2019, perseroan membukukan laba bersih US$ 215,79 juta, naik dibandingkan 2018 yang tercatat US$ 166,79 juta. Padahal, dari sisi penjualan justru turun. Bila pada 2018 tercatat US$ 574,19 juta, pada 2019 turun jadi US$ 560,88 juta. Penurunan pendapatan juga diiringi berkurangnya beban pokok produksi (cost of goods sold/COGS) dari US$ 266,82 juta pada 2018 menjadi US$230,49 jutapada 2019.

Sejak 2014 hingga 2019, Agincourt memang menunjukkan tren peningkatan laba bersih. Dari US$ 41,9 juta pada 2014, lalu US$ 47,2 juta pada 2015, naik lagi jadi US$ 120,7 pada2016 dan 2017 menjadi US$ 151,3 juta.

Agincourt dimiliki oleh United Tractors melalui PT Danusa Tambang Nusantara sebesar 95%. Sebanyak 60% saham Danusa dikuasai oleh PT United Tractors dan PT Pamapersada Nusantara (40%). Sedangkan sisa 5% saham lainnya dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui PT Artha Nugraha Agung.

Tambang Emas Martabe memiliki deposit yang termasuk ke dalam jenis deposit epitermal sulfidasi tinggi dan terdiri atas wilayah mineralisasi berskala besar yang berpotensi menjadi tempat deposit emas dan emas-tembaga. Pada akhir Desember 2019, Sumber Daya Mineral Tambang Emas Martabe adalah 7,8 juta ounce emas dan 64 juta ounce perak. Selain itu, Tambang Emas Martabe memiliki Cadangan Bijih yang terdiri dari 4,5 juta on emas dan 32 juta ounce perak. Jumlah ini setara dengan tambahan enam belas tahun operasi tambang. (DR)