JAKARTA – Fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) feronikel PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) ditargetkan mulai beroperasi pada Juni 2020. Target tersebut mundur dari rencana awal operasi pada November 2019.

Yunus Saefulhak, Direktur Usaha Pembinaan Pengusahaan Mineral Ditjen Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan smelter Antam di Halmahera Tengah mengalami kendala pasokan listrik. Ada perbedaan dalam spesifikasi pasokan listrik dengan kontraktor sehingga target operasi smelter molor.

“Harusnya November, tapi terlambat supply power. Ini keterlambatan kontraktor anak usaha PLN. Karena nggak bisa deliver, itu mundur sampai ke Juni. Itu smelter feronikel Antam,” kata Yunus saat diskusi bersama media di kantor Ditjen Minerba, Jakarta, Kamis (23/1).

Dia mengakui bahwa selama ini suplai energi juga menjadi salah satu masalah serius dalam pembangunan smelter. Ini yang akan ditata kembali oleh pemerintah dengan mengawasi betul perusahaan ataupun PLN yang menyediakan listrik bagi smelter.

”Ini jadi coaching kita juga bener bisa masuk nggak (listriknya),” ujar Yunus.

Smelter feronikel Antam berkapasitas 13.500 ton dengan total investasi pembangunan mencapai US$ 289 juta.

Smelter Feronikel Antam seharusnya Commissioning Operation Date (COD) pada 2019. Adapun pembangkit listrik smelter dibangun dengan menggunakan skema suplai pasokan listrik bridging power plant IPP (pembelian listrik ke pihak ke III) yang dibangun oleh BGP dan harusnya selesai pada Juli 2019. Hanya saja perusahaan tersebut gagal menyediakan listrik yang dibutuhkan lantaran ada masalah dalam finansial perusahaan sehingga Antam melakukan determinasi.

Sebagai gantinya Antam membangun sendiri pembangkit listrik dengan menggunakan bridging Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), secara cepat itu yang paling cepar dan Antam sudah punya pengalaman bagus di Pomala menggunakan skema ini.

Penggunaan skema suplai pasokan listrik ini akan berlangsung hingga tahun kelima sambil menunggu penyelesaian pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang sedang dibangun oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA).(RI)