JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sebagai Sub Holding Gas PT Pertamina (Persero) membukukan pendapatan sebesar US$2.254,3 juta, Laba Operasi sebesar US$326 juta.

PGN juga meraih peningkatan laba diatribusikan ke induk menjadi US$286,2 juta atau naik signifikan sebesar 436% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020 sebesar US$53,3 juta.

M. Haryo Yunianto, Direktur Utama PGN menyatakan dalam triwulanl III tahun 2921 manajemen mampu menjaga peningkatan kinerja operasional dengan tren positif melalui upaya-upaya strategis yang diambil oleh Perseroan ditengah ketidakpastian kondisi global dan nasional akibat pandemi.

“Volume penjualan gas selama periode Januari – September 2021 sebesar 873 BBTUD dan naik jika dibandingkan volume niaga gas Triwulan III 2020 sebesar 812 BBTUD (YoY),” kata Haryo, Sabtu (30/10).

Sementara Untuk volume transmisi pada periode yang sama tahun 2021 sebesar 1.238 juta kaki kubik per hari (MMscfd).

Selain itu, PGN mencetak volume upstream sebesar 6,46 MMBOE, Regasification sebesar 88 BBTUD, LPG Processing sebesar 101 TPD, dan Oil Transport sebesar 9.301 BOEPD.

Perseroan juga mampu meningkatkan pangsa pasar melalui penambahan jumlah pelanggan di berbagai sektor dan sampai Triwulan III 2021 menjadi lebih dari 600.000 pelanggan dengan cakupan jaringan pipa gas bumi sepanjang lebih dari 10.760 km.

Haryo menjelaskan PGN berusaha mengoptimalkan setiap peluang gas bumi melalui program gasifikasi untuk jargas, kilang, pembangkit listrik, industri tertentu, retail dan industri tertentu, sektor maritim dan darat, yang merupakan fokus perusahaan saat ini dan ke depan.

“Program restrukturisasi Holding Migas juga telah menunjukkan perkembangan positif bagi peningkatan kinerja Subholding Gas, termasuk integrasi dan optimalisasi layanan energi di dalam grup Holding Migas, “kata Haryo. (RI)