JAKARTA – PT Pertamina (Persero) akhirnya resmi memiliki juru bicara atau Vice President Corpus Communication definitif. Satu nama yang sempat hilang ternyata kembali muncul dan akan resmi didapuk menduduki kursi strategis untuk urusan relation Pertamina. Fadjar Djoko Santoso, Kepala Subdivisi Audia Visual atau Pranata Humas Ahli Muda di Kantor Sekretariat Negara ditunjuk menjadi juru bicara Pertamina.

Sumber Dunia Energi membisikkan Fadjar akan resmi menjadi juru bicara pada Rabu (1/2) besok. “Iya resmi, besok dilantik (Fadjar jadi juru bicara),” kata sumber internal Pertamina kepada Dunia Energi, Selasa (31/1).

Fadjar terbilang baru di dunia korporasi tapi jebolan Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) itu sudah cukup lama berada di lingkaran Istana Presiden. Dia juga merupakan pemegang gelar master Global Media Communication dari University of Melbourne pada 2018.

Fadjar lama berkarier di Kantor Sekretariat Negara. Setelah sempat menjadi reporter magang di salah satu stasiun TV swasta di bilangan Tendean, Jakarta Selatan selama tiga bulan (Januari-Maret 2007), Fadjar langsung menjadi Analis Media di Kesekretariatan Presiden pada 2008. Pada 2019, Fadjar menjadi Analis Publikasi dan terakhir promosi jadi Kepala Subdivisi Audio Visual. (RI)