JAKARTA– PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe sekaligus cucu usaha PT United Tractors Tbk (UNTR), terus berkomitmen untuk mendorong peningkatan kesejahteraan para petani di Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan. Agincorut telah memulai pembangunan jembatan gantung di Desa Sumuran pada Selasa (17/12) dan peresmian pengaliran air perdana saluran irigasi pompa tenaga surya Pulogodang di Desa Telo pada Kamis (19/12).

Darryn McClelland, General Manager Operations Agincourt Resources, mengatakan perusahaan terus berusaha mengoptimalkan kontribusi keberadaan Tambang Emas Martabe terhadap masyarakat agar upaya kemandirian desa tercapai. Dia berharap masyarakat dapat memanfaatkan dengan maksimal kedua insfrastruktur tersebut.

“Sektor infrastruktur menjadi salah satu fokus utama program pemberdayaan masyarakat selain kesehatan, pendidikan, pertanian, dan pengembangan ekonomi lokal. Jembatan gantung di Desa Sumuran dan pompa irigasi tenaga surya Pulogodang di Desa Telo memberikan akses kepada para petani untuk meningkatkan produktivitas,” ujar McClelland dalam keterangan tertulis yang diterima Duna-Energi, Minggu (22/12).

McClelland menjelaskan, pembangunan sistem pompa irigasi tenaga surya di Pulogodang bertujuan untuk menghidupkan kembali salah satu sentra pertanian yang sempat beralih fungsi akibar banjir besar. Sistem irigasi menggunakan tenaga surya yang ramah lingkungan dan biaya perawatan rendah. “Mesin pompa digerakkan oleh sumber listrik dari 62 panel surya yang mampu memompa air dengan kapasitas 30 liter/detik,” katanya.

Selain ramah lingkungan, lanjut McClelland, pompa air ini juga lebih praktis dan mudah pengoperasiannya. Irigasi dengan pompa tenaga surya ini mampu mendukung pengairan 60-80 hektare area persawahan untuk 150 orang petani. “Kami berharap dengan sistem irigasi baru ini, persawahan Pulogodang kembali aktif, petani bisa kembali bercocok tanam sehingga perekonomian dan kesejahteraan meningkat,” katanya.

Pramana Triwahjudi, Senior Manager Community PT Agincourt Resources, menambahkan pembangunan jembatan gantung di Desa Sumuran mempermudah akses para petani di desa tersebut menuju area persawahan Sikua-kua dan sebaliknya. Saat ini para petani harus memutar melalui jembatan gantung Batuhula yang lebih jauh. Bila melewati sungai, sangat berbahaya karena petani berisiko terseret arus sungai.

“Jembatan gantung dapat memudahkan akses petani, lebih cepat dan lebih aman. Selain itu, petani juga dapat menggunakan jembatan gantung untuk mengangkut hasil pertanian. Kami memperkirakan sebanyak 100 orang petani bisa mendapatkan manfaat dari jembatan gantung ini,” katanya.

Pembangunan jembatan gantung Desa Sumuran bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah Tapanuli Selatan yang membuat desain teknis serta mengawasi agar pembangunan berjalan lancar dan sesuai dengan spesifikasi desain serta mutu bangunan. anjang jembatan mencapai 101 meter, dengan lebar dua meter dan tinggi pilon tujuh meter. Pembangunan jembatan gantung ditargetkan selesai dalam tiga bulan.

Budi Amin, Kepala Bidang Bina Marga II Dinas PU dan Penataan Ruang Daerah Tapanuli Selatan, mengapresiasi program pembangunan infrastruktur oleh Tambang Emas Martabe di Kecamatan Batangtoru. Budi berharap kedua fasilitas ini dapat digunakan dan dirawat dengan baik oleh masyarakat.

“Kami juga meminta dukungan kepada masyarakat dan agar turut memelihara dan menjaga kedua fasilitas ini. Kepada seluruh pihak yang memberikan dukungan dan bantuan selama proses pembangunan, kami ucapkan terima kasih,” ujarnya.

Tambang Emas Martabe dikelola dan dioperasikan oleh Agincourt Resources mencakup area 30 km² yang berada dalam Kontrak Karya (KK) generasi keenam dengan total luas wilayah 1.303 km².

Tambang Emas Martabe mulai berproduksi penuh pada 24 Juli 2012 dan memiliki basis sumber daya per tanggal 31 Desember 2018 adalah 8,1 juta ounce emas dan 69 juta ounce perak. Kapasitas operasi Tambang Emas Martabe adalah lebih dari 5 juta ton bijih per tahun untuk memproduksi lebih dari 300.000 ounce emas dan 2-3 juta ounce perak per tahun. (RA)