JAKARTA – PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES), bagian dari Regional Jawa Subholding Upstream berhasil menyelesaikan pengeboran Sumur Eksplorasi Fanny-2 dengan status sebagai sumur penemu minyak dan gas bumi.

Pengelolaan kegiatan eksplorasi PHE OSES per tanggal 1 April 2021 berada di Eksplorasi Subholding Upstream Regional Jawa, dan pengeboran Sumur Fanny-2 merupakan implementasi strategi regional pascarestrukturisasi untuk akselerasi pengembangan undeveloped resources di Area Angel Cluster. Area ini diharapkan segera dapat berkontribusi dalam menunjang produksi yang berkelanjutan di Wilayah PHE OSES, serta sekaligus mendukung target produksi Nasional minyak sebesar satu juta barel per hari (BPH) dan gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik perhari (MMscfd) pada 2030.

Medi Kurniawan, Direktur Eksplorasi PHE, Subholding Upstream Pertamina, mengatakan lokasi sumur Fanny-2 berada di Distrik Central Business Unit (CBU) Blok OSES, tepatnya berada di area Komplek Eksplorasi Angel Cluster yang berjarak sekitar 2 kilometer (km) sebelah barat dari Pulau Sabira, Kepulaun Seribu, dan masuk dalam Wilayah Administratif Kabupaten Kepulauan Seribu.

“Secara khusus Angel Cluster ini merupakan area prioritas eksplorasi dimana pada area ini terdapat beberapa struktur temuan minyak dan gas yang masih membutuhkan data tambahan untuk pengembangan lapangan,” ungkap Medi, Selasa malam (17/8).

Untuk total potensi cadangan saat ini sedang dievalusi oleh tim. Sumur Fanny-2 lanjut Medi ditajak pada 13 Maret 2021 dan diselesaikan (rig release) pada 24 Juni 2021. Tujuan dilakukan pengeboran sumur Fanny-2 adalah untuk mengkonfirmasi besaran sumberdaya minyak dan gas bumi di Struktur Fanny. Sumur ini menemukan minyak dan gas pada lapisan batupasir Formasi Talang Akar dengan hasil uji produksi pada lapisan Lower Zelda layer 44 (DST#2) mengalirkan Gas sebesar 4.95 MMscfd dan Kondensat sebesar 241 BCPD pada bukaan choke 28/64”, serta ditemukan minyak dari hasil proses sirkulasi ke permukaan pada Lapisan Middle Zelda di DST#3.

“Penemuan minyak dan gas dari sumur Fanny-2 ini adalah bukti bahwa ide baru, semangat baru dalam mengerjakan lapangan tua (brown field) seperti halnya blok OSES, memberikan hasil yang positif,,“ ujar Medi.

Muharram Jaya Panguriseng, VP Eksplorasi Regional Jawa, mengatakan discovery Sumur Fanny-2 ini diharapkan dapat diikuti oleh keberhasilan pengeboran sumur-sumur eksplorasi berikutnya. Masih ada tiga prospek di area Angel Cluster yang akan diakselerasi proses bisnisnya yaitu Nani, Villani dan Tati untuk dieksekusi pemborannya pada 2022-2023.

“Penuntasan eksplorasi di Angel Cluster menjadi salah satu prioritas Regional Jawa agar undeveloped resources di area Angel Cluster dapat segera dimonetisasi dan memberikan kontribusi produksi minyak dan gas di PHE OSES dan Subholding Upstream Pertamina pada umumnya,” kata Muharram.(RI)