SAMARINDA – PT Pertagas Niaga mulai mengoperasikan jaringan gas (jargas) kota sebanyak 5.503 Sambungan Rumah tangga (SR) di Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan dan Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir, Kalimantan Timur, Rabu (21/10). Sambungan tersebut adalah jargas tahap kedua yang dibangun Kementerian ESDM dan dibiayai APBN Tahun Anggaran 2020.

“Total saat ini ada 10.003 rumah yang telah terpasang jargas di Samarinda,” ungkap Linda Sunarti, President Director Pertagas Niaga.

Jargas Samarinda mendapatkan pasokan gas dari PT Pertamina Hulu Mahakam dengan alokasi 0,2 Million Standard Cubic Feet per Day (MMScfd).

Pertagas Niaga menargetkan sambungan jargas tahap kedua dapat seluruhnya beroperasi dalam waktu tiga bulan ke depan.

“Gas alam yang digunakan untuk jaringan gas kota ini tekanan dan masa jenisnya rendah, sehingga masyarakat selain hemat juga bisa lebih aman ketika memasak,” ujar Linda.

Guna mengurangi potensi penularan Covid-19, proses aktivasi akan dilakukan dengan tetap mengutamakan pelaksanaan protokol kesehatan.

Kementerian ESDM membangun jaringan gas kota di berbagai Kabupaten/Kota di Indonesia guna melakukan diversifikasi energi dan menekan subsidi LPG dan BBM.
Sebelumnya pada 2018 di Samarinda telah terbangun jargas sebanyak 4.500 SR yang dibangun menggunakan APBN Tahun 2018.

Linda berpesan agar warga dapat menjaga dan merawat jaringan gas di lingkungan sekitarnya agar awet dan dapat dimanfaatkan dalam waktu jangka panjang.

“Program jargas dilakukan utamanya untuk wilayah dengan sumber dan jaringan pipa gas serta adanya kebutuhan yang sesuai dengan biaya keekonomian,” tandas Linda.(RA)