JAKARTA– Pertamina EP Asset 1 Rantau Field, unit bisnis PT Pertamina EP- anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas-menunjukkan kinerja positif. Selain
mencari sumber minyak dan gas untuk mendukung pencapaian target yang telah ditetapkan, Pertamina EP Asset Rantau Field juga dinilai sukes dalam pengembangan masyarakat melalui program tanggungjawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR).

Program CSSR yang sudah dilaksanakan Peramina EP Rantau Field pun mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam berupa raihan Padmamitra Award. Penghargaan diterima langsung oleh Rantau Field Manager Totok Parafianto di Hotel Hermes, Sabtu (07/12). Hadir dalam acara tersebut, Asisten Dua Provinsi NAD mewakili Gubernur, Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh, Kepala SKPA, dan pimpinan perusahaan.

Totok mengatakan Pertamina EP Rantau Field tetap berkomitmen untuk melanjutkan program CSR di lingkungan perusahaan sehingga kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan. “Kami akan bersinergi dengan pemerintah baik di kabupaten maupun di provinsi,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Dunia-Energi, Selasa (10/12).

Dengan tema “Sinergitas Pemerintah dan Dunia Usaha dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial”, Padmamitra Award diselenggarakan oleh Dinas Sosial Aceh untuk memberikan penghargaan bagi perusahaan-perusahaan di provinsi Aceh yang telah berkomitmen dan menjalankan pembangunan kesejahteraan sosial di lingkungan sekitar perusahaan.

Dinas Sosial Pemprov NAD telah menyeleksi 27 perusahaan yang telah menjalankan program CSR dan terpilih 13 perusahaan yang telah menjalankan CSR dengan tujuan untuk kesejahteraan sosial di daerah masing masing.

Teuku Ahmad Dadek, Assisten Dua Provinsi NAD, mengatakan perusahaan harus melaksanakan CSR karena sesuai dengan aturan perundang-undangan namun CSR itu harus dilaksanakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar perusahaan.

“Tidak hanya bersifat ‘Do Look Good’, CSR perusahaan harus bersifat pemberdayaan masyarakat sehingga masyarakat tidak bergantung pada perusahaan terus menerus. Masyarakat di sekitar perusahaan harus mampu mandiri,” ujarnya.

Amru Mahali mewakili forum CSR Nasional menyampaikan bahwa agar CSR dapat berhasil perusahaan mesti memiliki komitmen dari top management untuk melakukan program CSR, sumber daya manusia yanfokus untuk kegiatan CSR, dan keuangan yang memadai untuk melaksanakan program CSR.

“Dengan adanya program CSR yang berkelanjutan dapat mendukung perkembangan daerah dimana wilayah Perusahaan beroperasi,” katanya.

Rantau Field merupakan salah satu lapangan di bawah pengawasan Asset 1. Saat ini Rantau Field menghasilkan produksi minyak sebesar 3.034 BOPD dan gas 3,7 MMSCFD. (RA)