BATAM – PT Perusahaan Gas Negara PGAS Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina mulai pasok kebutuhan gas untuk PLTMG Baloi, Batam melalui pipa baja sepanjang 100 meter. Rencananya pipa tersebut akan diselesaikan dalam waktu empat minggu.

PLTMG Baloi yang dibangun pada Maret 2021 merupakan bagian dari PT PLN Batam yang akan menopang sistem kelistrikan di wilayah Batam dan Bintan. Kebutuhan volume gas bumi secara bertahap dan pada triwulan IV 2021 sebesar 1 – 5 BBTUD.

Faris Aziz, Direktur Sales dan Operasi PGN, menjelaskan bahwa PGN siap untuk memberikan kehandalan supply gas untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik. Dia menuturkan adanya kebijakan harga dari pemerintah sesuai Kepmen ESDM 135/ 2021, diharapkan dapat teralokasi secara maksimal dan dapat merasakan benefitnya secara nyata.

“Khususnya untuk menurunkan Biaya Pokok Penyediaan tenaga listrik, sehingga dapat fokus meningkatkan kapasitas untuk melayani masyarakat,” ujar Faris, Rabu (13/10).

Dari sisi volume, sektor kelistrikan memiliki porsi penyerapan gas bumi yang paling besar. “Oleh karena itu, PGN menyatakan akan terus mengembangkan infrastruktur dan meningkatkan kualitas layanan gas bumi untuk kehandalan energi listrik seluruh wilayah di Indonesia serta untuk menciptakan clean dan green energy,” jelas Faris.

Beroperasinya PLTMG Baloi akan menambah produksi listrik sampai dengan 30 MW, mulai Desember 2021 dan mengurangi penggunaan pembangkit berbahan bakar minyak. Penyaluran gas perdana dilakukan pada akhir September 2021 dan bersumber dari ConocoPhilips (Grissik) Ltd. (CPNGL).(RI)