NUSA DUA – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) – Regional 3 Kalimantan Subholding Upstream Pertamina menandatangani tiga Perjanjian Kerja Sama dalam ajang The 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas 2023.

Perjanjian pertama adalah perjanjian antara PT Pertamina EP dan PT PLN (Persero) untuk Pusat Listrik Tanjung Batu untuk volume sebesar 5 MMSCFD.

Selain itu dilaksanakan juga penandatanganan jual beli LNG antara PT AMMAN MINERAL NUSA TENGGARA dengan PT Pertamina (Persero) sebagai perwakilan penjual bagian Negara dan Kontraktor dengan pasokan gas berasal dari Wilayah Kerja Sanga Sanga yang dioperatori oleh PT Pertamina Hulu Sanga Sanga dan Wilayah Kerja East Kalimatan & Attaka yang dioperatori oleh PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur.

Saat ini AMMAN memang tengah membangun smelter tembaga serta Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) berkapasitas 450 Megawatt (MW) di blok Batu Hijau. Rencananya smelter tersebut akan menggunakan bahan bakar gas serta listriknya akan berasal dari PLTGU yang akan menggantikan PLTU.

Kemudian penandatanganan ketiga adalah Prosedur untuk penjualan minyak, Election Not To Take In Kind (ENTIK) antara SKK Migas-PT Pertamina Hulu Energi Simenggaris-PT Medco E&P Simenggaris.

“Perjanjian dan komitmen kerja sama yang kami tanda tangani hari ini dalam rangka penguatan lini bisnis Subholding Upstream Pertamina khususnya di wilayah operasi Regional 3 Kalimantan,” ujar John Anis, Direktur Utama PHI, Rabu (20/9).

Lebih lanjut, John menambahkan bahwa dengan ditandatanganinya dokumen perjanjian tersebut akan semakin memantapkan langkah PHI-Regional 3 Kalimantan Subholding Upstream Pertamina dalam memenuhi target Produksi Minyak dan Gas bumi 1 Juta Barel Minyak per Hari dan 12 Milyar Kubik Gas per Hari pada tahun 2030.

Penyaluran sumber energi minyak dan gas merupakan bentuk konkrit Pertamina dalam menyediakan energi untuk memudahkan operasional industri dan dapat dinikmati masyarakat penerima manfaat.

“Kami yakin dengan kerja sama dan sinergi yang positif dapat menjadikan operasi perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien,” ujar John.

PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) merupakan bagian Subholding Upstream Pertamina yang mengelola operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di Regional 3 Kalimantan. Tahun 2022 lalu, melalui anak perusahaan dan afiliasinya, PHI mencatatkan produksi minyak sebesar 57,8 ribu barel minyak per hari (MBOPD) produksi gas sebesar 668,3 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD).