JAKARTA – PT Pertamina (Persero) yakin masih bisa produksi minyak sebesar 500 ribu barel per hari (BPH) di blok Rokan. Salah satu caranya dengan mengembangkan migas non konvensional di sana.

Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, mengatakan pengembangan migas non konvensional di Rokan akan dimulai pasa tahun ini. Manajemen Pertamina meyakini berdasarkan kajian yang ada Blok Rokan diperkirakan masih menyimpan cadangan minyak sebesar 2 miliar barel.

“Di Rokan kami rencana ada tambahan 500 ribu barel per hari. Kira-kira tahun ini kita akan lakukan dua pengeboran untuk yang non konvensional,” kata Nicke dalam RDP dengan Komisi VI, (28/3).

Menurut Nicke Pertamina sendiri telah melakukan kerjasama dengan perusahaan asal Amerika yang terlebih dulu mengembangkan potensi migas non konvensional.

“Jadi Amerika itu 2010 itu masih net importir 2020 mereka sudah menjadi net eksportir, mereka melakukan eksplorasi dengan non konvensional. Kami akan lakukan di Rokan karena cadangan yang besar kami kerja sama dengan perusahaan Amerika yang sudah proven,” ungkap Nicke.

Selain migas non konvensional, metode EOR dengan menginjeksikan uap panas atau Steam Flood juga tetap akan dilakukan Pertamina. “Lalu, sumur eksisting kan pakai steam flat, water falt atau EOR, itu juga kami lakukan. Sumur eksisting dan sumur baru kita lakukan. Demand, kan turun. Tapi kan petrokimia butuh oil kan,” kata Nicke.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) menyebutkan pengembangan Migas Non Konvensional (MNK) di Rokan.

Benny Lubiantara Deputi Perencanaan SKK Migas, sebelumnya pernah menyatakan untuk mengembangkan MNK di Rokan saat ini sedang ada penjajakan kerjasama dengan EOG Resources, perusahaan asal Amerika Serikat. Dia menjelaskan cadangan migas konvensional di blok Rokan sangat besar sehingga berdasarkan teori potensi MNK di sana juga seharusnya juga tidak kalah besar. Untuk itu pengembangannya akan didorong termasuk jika memang ada kerjasama dengan EOG.

“MNK lokasinya di bawah itu teorinya dibawah. Rokan ada, bawahnya sudah pasti ada MNK sumber yang besar yang ada MOU juga dengan EOG Resources di Rokan memang tujuannya mempercepat,” kata Benny. (RI)