DUBAI – PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina International Shipping (PIS), Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) dan KARPOWERSHIP resmi teken perjanjian kerja sama dengan perusahaan ternama asal Turki, KARPOWERSHIP konferensi UNFCCC COP-28 di Dubai, Uni Emirat Arab

Perjanjian ini ditandatangani oleh CEO PIS Yoki Firnandi dan Founding Partner atau Pendiri KARPOWERSHIP Nuri Dogan Karadeniz.

Kedua perusahaan akan mengeksplor peluang-peluang bisnis untuk menghadirkan terobosan di lanskap energi, utamanya di Indonesia. Area fokus utama kerja sama ini mencakup kapal pembangkit listrik dengan teknologi powership termutakhir, pengembangan infrastruktur gas cair seperti Floating Liquified Natural Gas (FLNG), proyek infrastruktur LNG hingga Floating Storage Regasification Unit(FSRU), serta distribusi LNG.

Sebagai komitmen dalam mendukung transisi energi yang berkelanjutan, kedua pihak akan bekerja sama dalam studi ekstensif di bidang pengembangan infrastruktur, fasilitas dan pengangkutan bahan bakar energi baru terbarukan di antaranya hidrogen, ammonia, methanol, biofuel, dan lainnya.

Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), menjelaskan kerja sama antara PIS dan KARPOWERSHIP kali ini merupakan wujud komitmen transisi energi mendukung Net Zero Emission 2060.

“Kerja sama bukan hanya existing business saja, tapi juga eksplorasi potensi bisnis lainnya untuk mengoptimalisasi aset-aset yang ada, seperti fasilitas floating mini LNG , floating CNG. Kami yakini pengembangan ini merupakan kunci transisi energi, karena gas merupakan bridging menuju renewable energi,” kata Nicke dalam keterangannya, Jumat (1/12).

Yoki Firnandi, CEO PIS, menyatakan bahwa kerja sama ini tidak hanya untuk mencari peluang bisnis, tetapi juga mendorong percepatan perusahaan untuk mewujudkan visi jangka panjangnya. “Bekerja sama dengan global company adalah capaian lagi bagi PIS untuk semakin nyata menjadi perusahaan shipping dan logistik maritim yang ternama di skala global,” ungkap Yoki.

Kemitraan ini juga diharapakan dapat membentuk kerangka kerja yang fleksibel bagi kedua belah pihak untuk menjajaki bisnis yang menguntungkan dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Indonesia, serta mempercepat transisi global menuju sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Rabin Indrajad Hattari, Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan, kerja sama ini tak sekedar kerja sama bisnis. “Melainkan bentuk komitmen kita semua untuk menjaga planet dan generasi mendatang. Pertamina yang merupakan kebanggaan Indonesia di sektor energi, hari ini kembali melakukan lompatan besar bersama mitra bisnisnya untuk bisnis yang berkelanjutan,” ujarnya. (RI)