BALIKPAPAN –  Tim pemadam di Kilang Balikpapan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) telah berhasil melakukan pengendalian api yang muncul di Plant 5, Unit Hydro Skimming Complex. Saat ini, kondisi sudah terkendali dan terus dilakukan proses pendinginan. Dalam kurun waktu sekitar satu jam yakni pada pukul 11.31 WITA api telah berhasil dipadamkan.

Saat berita ini diturunkan sudah tidak tampak api maupun asap dari Plant 5. Ely Chandra, Area Manager Communication, Relation & CSR Kilang Balikpapan, menyampaikan saat ini operasional Plant 5 dihentikan  untuk sementara. “Plant ini menghasillan bahan baku gasoline, dan untuk memenuhi kebutuhan produksi bahan baku akan dilakukan pengoptimalan stok di tangki dan pengaturan produksi di Kilang Balikpapan,” tuturnya, kepada media, hari ini.

Dia mengatakan  tim internal terus melakukan upaya recovery operasional Kilang Balikpapan agar segera kembali beroperasi maksimal. Untuk sementara waktu, kata Ely, alih suplai sedang disiapkan, berkoordinasi dengan Pertamina Group untuk memastikan tidak adanya gangguan dalam suplai BBM kepada masyarakat.

“Tim penanganan di Kilang Balikpapan juga saat ini tengah fokus melakukan penanganan korban,” kata dia.

Terdapat tiga orang luka bakar yang merupakan pekerja Pertamina dan saat ini tengah dilakukan upaya perawatan maksimal di RS Pertamina Balikpapan, dua orang korban yang terpapar panas yang merupakan pekerja dari kontraktor telah selesai perawatan di klinik dan telah kembali ke rumah masing-masing. Sedangkan satu orang lagi tidak berhasil diselamatkan merupakan pekerja kontraktor.

Menurut Ely, Kilang Balikpapan dan perusahaan temapt korban bekerja akan memastikan korban meninggal mendapatkan penanganan terbaik terkait dengan hak-haknya seraya menyiapkan kebutuhan lain yang diperlukan.

GM Kilang Balikpapan, Wahyu Sulistyo Wibowo, mengungkapkan rasa bela sungkawa yang mendalam atas berpulangnya korban, dan memohon maaf kepada keluarga bahwa setelah upaya maksimal yang telah diberikan korban tidak dapat diselamatkan.

“Musibah ini menimbulkan kepribatinan kepada Pertamina. Namun, kami akan memastikan penanganan akan dilaksanakan semaksimal mungkin kepada semua korban,” kata  Wahyu.(LH)