JAKARTA – Kapal Pertamina Gas 2 (PG 2) yang dioperasikan oleh PT Pertamina International Shipping (PIS) melakukan pelayaran perdana untuk mengangkut kargo LPG dari benua Amerika dengan FOB basis di LPG Export Terminal milik Phillips 66 di Freeport, Texas. PG 2 mulai berlayar dari Indonesia sejak 27 April dan tiba di Houston, Amerika Serikat pada 5 Juni 2021.PG 2 mengangkut total 45.000 MT LPG milik Subholding Commercial and Trading.

Capt. Dasuki, Nahkoda PG 2 ,mengatakan kapal Pertamina ini memiliki 27 orang kru,  60% berusia dibawah 40 tahun. Kapal akan menempuh perjalanan lebih dari 28.000 nautical miles dengan lebih dari 80 hari round trips days, dari Indonesia ke Amerika Serikat, lalu kembali ke Indonesia.

Menurut Capt. Dasuki, perjalanan melewati tiga benua dan dua samudera  tersebut merupakan tantangan tersendiri, mengingat Kapal PG 2 harus lolos sertifikasi pemerintah AS. Certificate of Compliance Examination, merupakan sertifikat pengakuan dari pemerintah AS untuk Kapal PG 2 yang telah memenuhi aturan dan syarat.

“Saya tentunya sangat senang karena dengan dikeluarkannya sertifikat ini menunjukkan bahwa Pertamina Gas 2 dapat melakukan segala aktivitas terutama di perairan Amerika Serikat,” kata Dasuki (15/6).

Kapal PG 2 kali ini diawaki oleh seluruh kru berkewarganegaraan Indonesia dan memenuhi persyaratan Classification Society / Badan Klasifikasi Indonesia (BKI).

“Mudah-mudahan pencapaian ini menjadi langkah awal dan menumbuhkan kepercayaan diri untuk melebarkan sayapnya di industri pelayaran global,” ujar Capt. Dasuki.

Selama masa konstruksi PG 2 dibangun di bawah bendera Panama dan LR class, namun seiring dengan waktu dilakukan reflagging ke bendera Indonesia guna mendukung kapal bendera Indonesia dari grey list ke White list dan sekarang ini PG 2 dibawah class BV dan BKI.

Kapal buatan perusahaan Hyundai-Korea Selatan pada 2014 tersebut melakukan pelayaran guna membawa LPG ke tanah air.

Kapal PG 2 mampu berlayar 20.000 nautical miles (1 NM = 1,852KM) tanpa pengisian bahan bakar dengan kecepatan 16.8 knot. Desain khusus yang disiapkan oleh PIS adalah dengan flexible cargo manifold arrangement; cargo handling LVVL (Liquid Vapor Vapor Liquid) atau VLLV (Vapor Liquid Liquid Vapor). Dengan konfigurasi tersebut maka PG 2 dapat melayani operasional dengan fleksibilitas tinggi terhadap spesifikasi konfigurasi manifold terminal.

Rute yang ditempuh Kapal PG 2 adalah melalui rute Tanjung Sekong – Port Elizabeth – Freeport Texas. Rute tersebut melewati rute Afrika Selatan Cape of Good Hope (Tanjung Harapan), yang pada abad ke-15 digunakan oleh pelaut Portugal. Rute ini juga disebut sebagai Cape of Storm (Tanjung Badai), sesuai dengan reputasi cuaca ekstrem yang sering terjadi di rute ini, akibat pertemuan arus hangat dari timur Samudra Hindia dengan arus dingin dari utara Samudra Atlantik. (RI)