CHICAGO– Harga emas berjangka di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik tajam di akhir perdagangan pada Senin atau Selasa (13/8) pagi WIB karena ketegangan perdagangan yang berkepanjangan meningkatkan daya tarik aset-aset safe haven.

Kantor berita Reuters melaporkan, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik US$8,7 atau 0,58% atau menjadi menetap di US$1.517,20 per ounce.

Logam mulia memperpanjang reli selama perdagangan elektronik berikutnya dengan keuntungan mencapai dua digit.

Ketegangan perdagangan AS dan China serta prospek pertumbuhan global yang suram dengan banyak bank sentral memangkas suku bunga utama, kata para analis, mendorong investor untuk membuang aset-aset berisiko dan berbondong-bondong ke emas.

Indeks Dow Jones Industrial Average, S&P 500 dan Nasdaq, semua indeks acuan turun secara signifikan pada perdagangan pada hari Senin (12/8).

Emas berjangka sedikit lebih rendah pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Akan tetapi, mengakhiri sepekan tersebut dengan kenaikan tajam di tengah menguatnya permintaan terhadap aset-aset safe haven.

Emas berjangka untuk penyerahan pada bulan Desember naik US$51 atau 3,5% dalam sepekan setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan 10% pada sisa impor barang-barang Cina senilai US$300 miliar. (RA)