CHICAGO– Harga Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu (24/7) pagi WIB. Hal ini dipicu oleh dolar AS yang lebih kuat dan kenaikan ekuitas AS menumpulkan daya tarik logam mulia sebagai aset safe haven.

Kantor berita Reuters melaporkan, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus turun US$5,2 atau 0,36%, menjadi ditutup pada US$1.421,7 per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,46% menjadi 97,70 pada pukul 17.10 GMT, sebelum penyelesaian perdagangan emas.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat emas berjangka akan jatuh karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Emas lazimnya bergerak berlawanan arah dengan ekuitas AS. Ketika pasar saham sedang naik maka investor mungkin berhenti membeli aset-aset safe-haven seperti emas.

Pada akhir perdagangan Senin atau Selasa (23/7) pagi WIB, harga emas berjangka menguat didorong oleh pembelian safe haven para pedagang.
Harga emas telah menguat sejak akhir Mei karena kekhawatiran tentang lemahnya pertumbuhan ekonomi global dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, mendorong permintaan terhadap aset-aset safe haven. (RA)