JAKARTA – Pemerintah masih melakukan investigasi penyebab kebakaran tangki BBM T-301 area Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Dalam investigasi, pemerintah juga melibatkan lembaga internasional. Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan penyebab kecelakaan meledaknya tangki ini masih dalam proses investigasi yang dilakukan oleh internal Pertamina dan pihak-pihak eksternal.

“Termasuk juga kami ingin mendapatkan kajian dari instansi internasional yang menangani bidang kecelakaan kerja seperti yang terjadi sekarang ini,” kata Arifin, Senin (5/4).

Menurut Arifin, investigasi terhadap penyebab terjadinya kebakaran di empat tangki BBM Kilang Balongan masih memerlukan penyelidikan yang lebih mendalam. Meski data-data awal telah diperoleh, belum dapat menjadi dasar untuk memutuskan penyebab terjadinya kebakaran.

“Ada data-data awal, tapi kami tidak bisa menjustifikasi langsung. Itu butuh proses karena ada (penyebab) yang terlihat langsung, ada yang tidak terlihat langsung,” ujar Arifin.

Masyarakat yang menjadi korban kecelakaan, masih dalam perawatan di rumah sakit setempat. Sedangkan beberapa korban yang luka serius, dirawat di RS Pusat Pertamina, Jakarta dan diharapkan dapat segera keluar dari unit perawatan khusus.

Arifin meminta Pertamina sigap untuk merespon masyarakat yang terdampak dari kejadian, baik kompensasi fisik seperti perbaikan rumah, perawatan diri dan juga usaha yang terdampak kebakaran ini.

Untuk menghindari kejadian serupa di kemudian hari, Pertamina diminta mengevaluasi sistem keamanan kilang-kilangnya. “Kami minta segera dilakukan evaluasi dan segera melakukan langkah-langkah pemasangan instalasi-instalasi unit pengaman, sesuai dengan standar-standar internasiomal yang berlaku, juga teknologi-teknologi baru yang saat ini dipakai pada industri sejenis,” ungkap Arifin.

Pertamina juga diminta untuk meningkatkan komunikasi dengan masyarakat sekitarnya. Sehingga apabila terdapat indikasi peristiwa yang bisa membahayakan, dapat langsung diinformasikan kepada masyarakat setempat untuk dilakukan persiapan lebih dini demi menjaga keselamatan masing-masing.(RI)