JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyetujui rencana Pengembangan Lapangan (Plan of Development / PoD) Paus Biru di Wilayah Kerja(WK) Sampang, Jawa Timur. Berdasarkan PoD tersebut, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) WK Sampang, Medco Energy Sampang Pty Ltd.,

Susana Kurniasih, Pelaksana Tugas Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, mengatakan pengembangan lapanga Paus Biru akan membutuhkan investasi sebesar US$ 80 juta.

“Investasi akan digunakan untuk melakukan kegiatan pemboran 1 (satu) sumur pengembangan, membangun wellhead platform (WHP), membangun subsea pipeline, dan memodifikasi fasilitas eksisting WHP Oyong dan offshore production facilities (OPF)Grati,” jelas Susana, Selasa (25/8).

Menurut dia, fluida dari sumur akan dialirkan dari WHP di Lapangan Paus Biru ke eksisting WHP di Lapangan Oyong melalui pipa bawah laut.  Selanjutnya fluida dialirkan melalui pipa bawah laut eksisting menuju ke OPFGrati eksisting untuk dipisahkan fasa cair dan gas. Air yang ikut terpoduksi akan diolah sesuai baku mutu sebelum dialirkan ke laut, sedangkan gas yang telah sesuai spesifikasi akan dijual ke para pembeli.

“Dari kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan Lapangan Paus Biru dapat memulai kegiatan produksi pada 2022, dengan volume gas sekitar 31 juta kaki kubik per hari (mmscfd),” ujar Susana.

Berdasarkan analisa keteknikan,produksi tersebut dapat dipertahankan hingga batas akhir kontrak kerjasama yaitu di tahun 2027. Rencananya gas yang diproduksikan akan digunakan untuk sumber energi pembangkit Grati.

Blok Sampang terletak di Selat Madura, JawaTimur. Selama beroperasi, wilayah kerja tersebut telah beberapa kali berganti operator, diawali dari Santos kemudian berpindah ke Ophir padatahun 2018 dan berpindah lagi ke Medco pada tahun 2019. (RI)