JAKARTA – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membuka peluang untuk terlibat dalam pengelolaan Blok Rokan yang mulai tahun depan akan diambil dan dikelola PT Pertamina (Persero).

Hilmi Panigoro, Direktur Utama Medco Energi, mengungkapkan kemitraan dalam bisnis hulu migas masih menjadi salah satu strategi yang akan dijalankan perusahaan,  termasuk dalam ekspansi bisnis. Ia pun mengakui peluang Medco menjadi mitra Pertamina dalam pengelolaan Blok Rokan terbuka.

Dia menuturkan dalam strategi pengembangan bisnis Medco setiap ada peluang di pasar pasti akan langsung dijajaki, Oleh karena itu mengenai peluang masuk Blok Rokan akan dilihat terlebih dulu dari sisi keekonomian. Serta apakah keterlibatan Medco akan berdampak positif terhadap pengembangan bisnis hulu migas perusahaan.

“Untuk menjawab pertanyaan soal Rokan, pasti kami kejar. Harus provided terms condition dan harganya cocok. We have to make sure yang kami beli ini sifatnya atraktif, memberikan pertumbuhan dan memperkuat structure capital,” kata Hilmi disela media gathering webinar, Selasa (8/12).

Hilmi mengatakan Medco tetap terbuka dalam akuisisi dan ekspansi bisnis hulu ditenah ketidakpastian seperti sekarang karena bisnis hulu migas tetap akan jadi salah satu lini bisnis utama Medco dalam beberapa tahun kedepan.

Salah satu faktor kebijakan akuisisi misalnya berdasarkan pada posisi harga minyak.

Menurut Hilmi, untuk berekspansi dengan harga minyak seperti sekarang memang tidak terlalu buruk.

Rule of thumb-nya. kalau harga minyak lagi tinggi, kami banyak excess cash kami eksplroasi lebih banyak. Kalau harga minyak lagi rendah, banyak barang bagus yang harganya realistis, kita banyak akuisisi.  Sekarang ini harganya relatif rendah agak tinggi, jadi dua duanya kita kerjakan,” jelas Hilmi.

Pertamina sendiri memang tengah mencari partner dalam mengelola blok Rokan. Ini juga yang diwajibkan pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat memberikan hak pengelolaan Blok Rokan kepada Pertamina pasca kontrak PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) selesai pada Agustus tahun depan.

Basuki Tjahaja Poernama alias Ahok Komisaris Utama Pertamina sebelumnya  membeberkan strategi pengelolaan bisnis hulu Pertamina ke depan adalah dengan kemitraan dan salah satu fokus adalah menemukan mitra ideal untuk blok Rokan.

Menurut Ahok, kemitraan menjadi jalan terbaik bagi Pertamina yang memiliki berbagai tugas, fungsi dan kewajiban untuk memnuhi kebutuhan energi nasional.

Saat ini Pertamina memiliki hak partisipasi di 86 blok migas di Indonesia yang akan ditawarkan ke perusahaan lain untuk dikerjasamakan, termasuk Blok Rokan.

“Pertamina Rokan (Pertamina Hulu Rokan/PHR) terbuka untuk bermitra,” kata Ahok.(RI)