JAKARTA – Repsol, perushaaan migas asal Spanyol mulai menjajaki kerja sama dengan Petronas, perusahaan asal Malaysia untuk mengelola Blok Andaman III di Aceh. Saat ini Repsol masih melakukan eksplorasi di sana guna memastikan adanya potensi cadangan gas mencapai 3 – 4 triliun cubic feet (TCF).

Teuku Muhammad Faisal, Deputi Operasi dan Perencanaan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), mengungkapkan Repsol telah melaporkan kondisi terkini dalam pengelolaan blok Andaman III. Repsol saat ini telah mematangkan rencana melepas sebagian kepemilikan hak partisipasinya (participating interest/PI) yang saat ini dimiliki 100% . Salah satu mitra potensial adalah Petronas.

“Sebenarnya ada lagi yang mereka kerjakan,  yakni mencari mitra untuk share PI. Mereka sedang mengajukan. Kandidatnya salah satunya Petronas,” kata Faisal ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (5/11).

Saat ini Repsol tengah menunggu persetujuan perpanjangan masa eksplorasi dari pemerintah. Pihak BPMA mengklaim telah memberikan rekomendasi tersebut dan saat ini bola sudah bergulir ke pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Repsol telah melakukan beberapa kegiatan eksplorasi yakni akuisisi dan pemrosesan data seismik 3D seluas 3.670 kilometer persegi (km2). Selain itu, Repsol juga telah melakukan pengadaan untuk barang-barang long lead item yang dibutuhkan untuk kegiatan operasi. Kini, Repsol tengah melakukan persiapan untuk pengeboran Sumur Rencong 1X yang rencananya akan dilakukan pada tahun depan.

Menurut dia, tambahan masa eksplorasi ini diberikan agar Repsol dapat melanjutkan kegiatan pengeboran sumur. Rencana pengeboran sumur rencong sendiri terlambat karena sebenarnya Repsol dalam jadwal awal melakukan pengeboran pada tahun ini. Akan tetapi urung dilakukan lantaran adanya kendala pengadaan rig.

“Repsol bisa maksimum di dua tahun, melihat persiapa mereka di tahun kemarin dan tahun ini. Mereka optimis memang, mintanya setahun cukup, (tetapi) daripada tidak selesai kan regulator juga yang repot,” jelas Faisal.

Blok Andaman III meliputi area seluas 8.440 kilometer persegi di lepas pantai Aceh. Blok ini terletak di kedalaman air 1.300 meter dalam kawasan cekungan Sumatera Utara.

Blok Andaman III merupakan blok eksplorasi yang dimenangkan Talisman pada lelang wilayah kerja tahun 2009. Namun, Repsol mengakuisisi Talisman pada 2015 sehingga blok itu dikelola Repsol. Kontrak bagi hasil Andaman III diteken pada 11 September 2009 dan berlaku selama 30 tahun atau sampai 2039.