JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) memastikan pasokan gas bumi ke sektor kelistrikan akan tetap aman selama masa pandemi virus Corona atau Covid-19 di berbagai wilayah di Indonesia. Dilo Seno Widagdo, Direktur Komersial PGN, mengatakan selama Januari hingga Maret 2020 PGN telah memasok gas bumi ke berbagai pembangkit listrik milik PT PLN (Persero) dengan rata-rata volume pemakaian sebesar 331 BBTUD. Total pasokan gas tersebut mampu menghasilkan tenaga listrik sebanyak 1.600 MW.

“Kami akan mengoptimalkan pasokan gas baik dari jaringan pipa seperti SSWJ maupun infrastruktur FSRU dari Nusantara Regas dan PT Perta Arun Gas (PAG) dengan total dukungan sekitar 2.100 MW. Selain itu, kami juga menyiapkan cadangan dengan penyediaan LNG yang siap untuk memasok kebutuhan PLN dan sektor kelistrikan lainnya,” kata Dilo di Jakarta, Rabu (1/4).

Selama ini, PLN menyerap sekitar 41% dari total penyaluran gas bumi PGN per hari. Dengan kehandalan gas bumi yang terbukti ramah lingkungan, efisien dan sumber yang masih banyak di dalam negeri, pemanfaatan gas bumi ke sektor kelistrikan merupakan upaya untuk memperkuat ketahanan nasional. Apalagi selama satu dekade terakhir, harga gas bumi terbukti stabil dan efisien.

Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN, mengatakan pada masa pandemi Covid-19, PGN telah memiliki protokol dan mekanisme kerja untuk memastikan setiap aktivitas operasi tidak terganggu. Protokol kerja itu juga sesuai dengan upaya pencegahan dan penanganan meluasnya wabah Covid-19 di lingkungan kerja PGN sebagaimana telah ditetapkan pemerintah.

“Dalam situasi ini, pemerintah telah mengintruksikan untuk lebih banyak beraktivitas di rumah, seperti bekerja, belajar, dan beribadah. Hal ini akan membuat kebutuhan listrik masyarakat di rumah akan meningkat. Maka dari itu, PGN berupaya untuk memastikan kehandalan pasokan energi bahan bakar untuk pembangkit listrik, sejalan dengan PLN yang siap siaga menjaga pasokan listrik dan menerapkan standar yang lebih tinggi pada penyediaan listrik,” ungkap Dilo.

Menurut Dilo, pemanfaatan gas bumi untuk sektor kelistrikan juga membantu mengurangi ketergantungan pada energi impor dan subsidi BBM. “Optimalisasi pemanfaatan gas bumi ini juga merupakan upaya PGN untuk menjadikan energi dalam negeri bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,” ujar Dilo.

Dukungan PGN dalam sektor kelistrikan, juga ditunjukan pada kapasitasnya dalam mengelola dan mengembangkan infrastruktur gas bumi, termasuk mengembangkan Small Scale LNG yang digunakan untuk memasok kebutuhan energi sektor kelistrikan. Sesuai Kepmen 13/2020, PGN akan melaksanakan pembangunan infrastruktur dan gasifikasi di 52 Pembangkit Listrik PLN dengan total kapasitas pembangkit yang akan mencapai sebesar 1697 MW dan indikatif volume gas sebesar 167 BBTUD.

Sebagai sub-holding gas, PGN berkomitmen untuk bersinergi dengan PLN untuk meningkatkan utilisasi gas di sektor kelistrikan supaya dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Listrik merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat dan di tengah situasi COVID-19, PGN mendukung penuh pelayanan agar masyarakat nyaman untuk produktif dari rumah.(RI)