CHICAGO– Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange sedikit lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis atau Jumat (5/4) pagi WIB tertekan dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat serta kenaikan indeks-indeks saham utama di Wall Street.

Kantor berita Xinhua melaporkan, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni, turun tipis US$ 1 atau 0,08%, menjadi menetap di US$1.294,30 per ounce. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,22% menjadi 97,32 pada pukul 17.30 GMT.

Sementara itu logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 0,18% atau 0,12%, menjadi menetap di US$15.084 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli melonjak US$30,30 atau 3,47%, menjadi ditutup pada US$904,50 per ounce.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat, emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Sementara itu, Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 155,76 poin atau 0,59% pada pukul 18.40 GMT. Indeks S&P 500 juga mengikuti kenaikan Dow, sementara Nasdaq melemah. Ketika ekuitas membukukan keuntungan, investor dapat berhenti membeli aset-aset safe haven, seperti emas.

Sebagian besar investor memang beralih ke aset-aset berisiko, karena kemajuan yang diantisipasi dalam perundingan perang dagang antara Amerika Serikat dan China mendorong selera terhadap saham dan menjauh dari logam mulia. (RA)