CHICAGO– Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange pulih dari penurunan tajam sesi sebelumnya menjadi lebih tinggi pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu (30/3) pagi WIB) karena kekacauan dalam proses Brexit membantu mengangkat daya tarik aset-aset safe haven.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni, naik US$3,20 atau 0,25%, menjadi menetap pada US$1.298,00 per ounce.

Emas telah mengalami penurunan 1,64% pada Kamis (28/3). Namun, kenaikan moderat pada Jumat (29/3) masih gagal untuk mendorong logam mulia kembali di atas level psikologis penting US$1.300 per ounce.

Rencana Brexit Perdana Menteri Inggris Theresa May terjerumus ke dalam kekacauan pada Jumat (29/3), ketika parlemen menolak kesepakatan penarikan Uni Eropa untuk ketiga kalinya.

May, yang mengatakan implikasinya serius, menghadapi seruan untuk pemilihan umum yang cepat. Dia memiliki waktu hingga 12 April 2019 untuk memberi tahu Uni Eropa tentang pengaturan alternatif untuk Brexit, atau meninggalkan Uni pada tanggal itu tanpa kesepakatan.

Krisis Brexit mendorong emas, sebagai salah satu aset safe haven.

Harga logam mulia lainnya seperti perak untuk pengiriman Mei naik US$13,7 sen atau 0,91% menjadi ditutup pada US$15,11 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik US$10,30 atau 1,22%, menjadi berakhir di US$854,10 per ounce, demikian Reuters yang dilansir antaranews.com. (RA)