JAKARTA– PT Elnusa Tbk (ELSA), emiten jasa energi terintegrasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, tengah berkolaborasi dengan PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) membuat metode baru untuk perawatan sumur di lapangan yang usianya sudah sepuh (mature) menggunakan hydraulic workover (HWU). Melalui metode baru ini diharapkan berhasil mengurangi 40% biaya operasi PHM yang merupakan anak usaha PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI).

Pada HWU Drilling, Elnusa dan PHM juga berkolaborasi melakukan modifikasi HWU 340K sehingga dapat melakukan pengeboran di sumur-sumur dangkal.

Perusahaan juga mendukung penuh dalam penyediaan kapal-kapal spesifik dalam mendukung operasi di Delta Mahakam melalui metode baru yang dapat meningkatkan produktivitas yang tinggi.

Atas kolaborasi yang positif dengan anak usaha PHI, khususnya PHM, Elnusa berhasil meraih penghargaan Best Anak Perusahaan Services (APS) Hulu pada acara Vendor Day 2020 yang diselenggarakan oleh PHI di Jakarta, Kamis (16/1) pekan lalu. Penghargaan ini diterima oleh Direktur SDM & Umum Elnusa RM Happy Paringhadi.

RM Happy Paringhadi berterima kasih atas apresiasi yang diberikan PHI terhadap Elnusa. Penghargaan ini menjadi bukti nyata keunggulan jasa migas yang dimiliki Elnusa.

Dia berharap kerja sama ini dapat terus ditingkatkan sebagai wujud sinergi antar perusahaan Pertamina yang dapat menciptakan efisiensi. Hal ini juga pada gilirannya membuka peluang bagi perusahaan sebagai services energi Pertamina untuk mengoptimalkan serta meningkatkan kapabilitas Elnusa.

“Dengan berbagai keunggulan jasa yang dimiliki, kami yakin dapat mendukung peningkatan produksi migas tidak hanya di Grup Pertamina juga mendukung peningkatan kapasitas nasional,” ujar RM Happy dalam keterangan tertulis kepada Dunia-Energi, Senin (20/1).

Elnusa telah berkiprah dalam jasa energi selama 50 tahun dan lebih dari 38 tahun mendukung perawatan maupun peningkatan produksi lapangan migas di Delta Mahakam. Atas pengelolaan ini Elnusa telah meraih delapan kali Mahakam Award pada kurun 2011 sampai 2019.

Elnusa memberikan berbagai jasa pengelolaan migas asset based untuk Grup PHI sejumlah 41 unit. Beberapa di antaranya adalah Hydraulic Workover (HWU), Snubbing, Coiled Tubing, Well Test & Slickline, Drilling Rig, Drilling Support dan Marine Barge.

Hingga kuartal III 2019, Elnusa berhasil meraih kinerja positif hingga kuartal ketiga tahun ini. Hal tersebut terlihat dari pendapatannya yang mencapai Rp 5,91 triliun, tumbuh 27,64% year on year (yoy) dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,63 triliun.

Kinerja rancak itu ditopang oleh kenaikan pendapatan dari pihak berelasi sebesar 37,04% yoy menjadi Rp 4,18 triliun di kuartal III-2019. Angka ini terdiri atas pendapatan jasa distribusi dan logistik energi sebesar Rp 1,78 triliun, pendapatan jasa hulu migas terintegrasi sebesar Rp 2,26 triliun dan jasa penunjang migas sebesar Rp 130,69 miliar.

Sementara itu, pendapatan dari pihak ketiga naik 10,19% secara tahunan menjadi Rp 1,73 triliun pada kuartal III 2019.

Dari situ, pendapatan jasa distribusi dan logistik energi tercatat sebesar Rp 1,31 triliun, pendapatan jasa hulu migas terintegrasi sebesar Rp 304,42 miliar, dan pendapatan jasa penunjang migas sebesar Rp 108,88 miliar. (RA)