JAKARTA – PT Pertamina (Persero) akan menyediakan pelayanan BBM dan LPG di 7.196 kecamatan di seluruh Indonesia melalui Pertashop. Untuk bisa mengejar target tersebut, Pertamina akan menggandeng mitra usaha melalui skema kerja sama yang sudah disiapkan. Dua skema kerja sama tersebut adalah skema investasi oleh Pertamina dan skema investasi oleh mitra desa.

Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, mengatakan untuk skema investasi dilakukan dengan modal sarana dan infrastruktur disiapkan Pertamina. Untuk modal kerja disiapkan mitra desa. Dengan skema tersebut maka bagi hasil keuntungan dilakukan sesuai dengan porsi investasi yang sudah diberikan.

Untuk skema investasi mitra desa, seluruh investasi baik modal sarana infrastruktur maupun modal kerja disiapkan miitra desa. Hasil keuntungannya pun menjadi hak mitra desa sepenuhnya.

Kedua skema tersebut ditawarkan Pertamina kepada mitra, baik lembaga desa maupun pihak lain atas persetujuan pemerintah daerah. Untuk penentuan skema, Pertamina menyerahkan pada pilihan mana yang dinilai menguntungkan oleh mitra.

“Kehadiran Pertashop merupakan alternatif pemerintah dan Pertamina untuk memperluas layanan penyaluran BBM dan LPG dengan bekerja sama berbagai pihak dan tetap mempertimbangkan aspek komersial lokasi yang diajukan,” kata Nicke, Selasa (18/2).

Pertashop merupakan lembaga penyalur Pertamina berskala kecil untuk melayani kebutuhan konsumen BBM dan LPG yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lain. Kehadiran Pertashop juga dapat mendukung program Pertamina One Village One Outlet (OVOO) dalam rangka memastikan pelayanan Pertamina hingga ke pedesaan.

Pertamina telah menyepakati kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dalam pengadaan Pertahsop di daerah.

Menurut Nicke, minimal terdapat satu outlet pelayanan Pertamina di satu kecamatan. Kendati dibangun di desa, pembangunan Pertashop akan tetap memperhatikan aspek komersial demi keberlangsungan bisnisnya.

Sebagai instansi pemerintah yang memiliki kewenangan hingga pedesaan, kemitraan dengan Kemendagri diharapkan dapat mempercepat perizinan dan dukungan sosialisasi kepada masyarakat dalam pembangunan Pertashop.

“Pertamina akan membangun kerjasama dengan berbagai pihak untuk dapat melayani masyarakat hingga ke pedesaan dengan memperluas penyediaan atau availability energi. Pembangunan Pertashop akan diprioritaskan bagi daerah yang belum terjangkau SPBU,” kata Nicke dalam keterangan tertulisnya.

Saat ini, Pertashop dibangun dengan tiga kategori kapasitas penyaluran yaitu antara 400 liter per hari (Gold), 1.000 liter per hari (Platinum) dan 3.000 liter per hari (Diamond).(RI)