JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), badan usaha milik negara di sektor pertambangan, optimistis bisa mencapai target produksi feronikel 20 ribu ton nikel dalam feronikel (TNi) pada tahun ini seiring dengan pengoperasian kembali Electric Smelting Furnace (ESF) Nomor 2. Pada tahun lalu, produksi feronikel terkendala rusaknya transformer ESF tersebut.

“Pengoperasan kembali ESF No. 2 akan menunjang pencapaian target feronikel Antam 2016 sebesar 20 ribu TNi,” ujar Tedy Badrujaman, Direktur Utama Aneka Tambang.

Pada tahun lalu, Aneka Tambang atau Antam menghadapi kendala dalam operasi feronikel. Pada Juli 2015, Antam menurunkan beban listrik pabrik FeNi II akibat terjadinya kerusakan pada transformer ESF No.2. Sepanjang 2015, produksi feronikel Antam mencapai 95% dari target 18.100 TNi.

Saat ini Antam mengoperasikan tiga ESF, satu di antaranya telah dihentikan pengoperasiannya sejak 2013 seiring dimulainya Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP) yang juga mencakup pembangunan ESF Nomor 4.

Menurut Tedy dalam keterangan tertulisnya akhir pekan lalu, P3FP yang tengah dalam finalisasi penyelesaian akan meningkatkan kapasitas produksi feronikel perseroan menjadi 27 ribu-30 ribu TNi, dari kapasitas saat ini 18 ribu-20 ribu TNi.

Antam saat ini juga tengah melanjutkan konstruksi pabrik feronikel di Halmahera Timur melalui Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim Line-1 Tahap I berkapasitas 13.500 TNi.

Hasil produksi feronikel Antam di ekspor ke sejumlah negara, seperti Korea Selatan, India, Taiwan, China dan beberapa negara Eropa.(AT)