TALIWANG– PT Amman Mineral Nusa Tenggara, perusahaan pertambangan terafiliasi PT Medco Energi Internasional Tbk, telah menetapkan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PT PP) sebagai pemenang tender untuk Proyek Konstruksi Bandara Kiantar yang berlokasi di Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu, 9 November 2022. Pasca penetapan tersebut, manajemen Amman Mineral dan PT PP berkunjung ke Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat dalam peringatan hari ulang tahun KSB yang ke-19.

Disaksikan oleh Bupati KSB Musyafirin, Presiden Direktur Amman Mineral Rachmat Makkasau menyerahkan alat kerja, tanda dimulainya proses pekerjaan bandara kepada Senior Vice President Operasi Gedung PT PP Andek Prabowo.

Musyarifik menyampaikan apresiasi atas dukungan Amman Mineral kepada Kabupaten Sumbawa Barat dengan membangun bandara Kiantar di Poto Tano. Tahun ini pembangunan bandara akan dimulai. Kehadiran bandara ini diharapkan dapat menjadi jawaban atas sulitnya konektivitas transportasi dan menjadi pengungkit berkembangnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang tentunya menyerap tenaga kerja dan hasil produk lokal.

“Tempat-tempat wisata sepanjang pesisir Pantai Tua Nanga, Kertasari, Jelenga hingga Sekongkang, serta Kawasan Gili Balu termasuk Pulau Kalong diharapkan segera terbangun menjadi destinasi wisata unggulan,” jelas Musyafirin dalam pidato pembukaan HUT KSB ke-19.

Presiden Direktur Amman Mineral Nusatenggara Rachmat Makkasau yang turut hadir menyatakan bahwa pembangunan bandara merupakan bagian dari upaya AMMAN untuk membantu pemerintah daerah dalam mengembangkan industri pariwisata di KSB. Dari berbagai studi yang dilakukan Amman Mineral, sektor perekonomian yang dinilai dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara efektif dan berkelanjutan adalah industri pariwisata.

“Karenanya, pariwisata berkelanjutan menjadi salah satu pilar program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang dijalankan AMMAN. Dengan adanya bandara, akses keluar masuk KSB akan lebih mudah, sehingga akan semakin menarik minat investor untuk membangun industri perhotelan di daerah ini,” jelas Rachmat.

Hingga kini, Kabupaten Sumbawa Barat mengandalkan kapal cepat untuk akses keluar masuk orang melalui Pulau Lombok. Proses pembangunan bandar udara ini akan dimulai akhir tahun 2022 dan berlangsung hingga 1,5 tahun ke depan. Konstruksi proyek bandara akan dijalankan oleh PT PP yang merupakan salah satu perusahaan konstruksi dan investasi terbesar di Indonesia. PT PP akan bertanggung jawab dalam pembangunan air side (sisi udara) dan land side (sisi darat) beserta fasilitas penunjang lainnya.

Andek Prabowo mengaku bangga telah diberikan kepercayaan oleh Amman Mineral untuk menjalankan proyek konstruksi bandara Kiantar di Poto Tano ini. PT PP akan menjaga kepercayaan tersebut dengan terus berkomitmen memberikan hasil yang terbaik sesuai dengan harapan customer dan menyelesaikan pekerjaan pembangunan proyek ini tepat waktu.

“Sebagai perusahaan kontraktor BUMN yang berpengalaman, PT PP akan mengutamakan keselamatan kerja dan kualitas di dalam setiap pelaksanaan pekerjaan,” ujar Andek.

Selain membantu pembangunan infrastruktur fisik, AMMAN juga mempersiapkan infrastruktur lunak dalam menunjang industri pariwisata. Berbagai program PPM telah disusun oleh AMMAN melalui proses konsultasi publik dengan pemerintah dari pusat hingga desa, serta tokoh-tokoh masyarakat lingkar tambang. Salah satunya adalah program beasiswa pelatihan hospitality (industri pariwisata/perhotelan) bagi generasi muda di Kabupaten Sumbawa Barat. (DR)