JAKARTA – Peningkatan serapan gas bumi untuk dalam negeri terus diupayakan. Untuk mendorong hal itu tentu diperlukan infrastruktur yang memadai. Beberapa infrastruktur kini disiapkan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS),  Subholding Gas PT Pertamina (Persero). Saat ini PGN tengah menggarap beberapa proyek infrastruktur, di antaranya pembangunan fasilitas Small Land-Based LNG Regasification Terminal di Cilacap dan pembangunan Pipa Gas Senipah ke Kilang RU V Balikpapan.

Proyek Terminal Regasifikasi LNG diestimasikan dapat menghasilkan volume ramp up sampai dengan 111 juta kaki kubik per hari (MMscfd). Pipa Senipah-Balikpapan diestimasikan dalam mendukung penyaluran gas untuk efisiensi kilang dengan volume ramp up sampai 194 MMscfd. Keduanya ditargetkan beroperasi pada 2023.

Suko Hartono, Direktur Utama PGN, mengungkapkan proyek tersebut ditujukan dapat menyediakan supply dan infrastruktur LNG yang terintegrasi untuk pemenuhan kebutuhan gas di RU IV Cilacap maupun RU Balikpapan secara tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya.

“Pembangunan infrastruktur gas ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan Kilang Balikpapan melalui pipa gas Senipah – Balikpapan. Sedangkan gasifikasi Kilang Cilacap dilakukan dengan memanfaatkan portofolio PGN dalam mengelola LNG sebagai persiapan PGN going global dan entry point pengambangan pasar LNG retail di Jawa Tengah bagian selatan,” kata Suko, Selasa (20/4).

Menurut Suko, proyek tersebut bisa dikatakan sebagai sinergi antara Subholding Gas, Subholding Shipping, dan Subholding Kilang dalam jangka panjang yang tergabung sebagai Holding Migas Pertamina.

“PGN Subholding Gas mendukung Program RDMP Kilang sebagai proyek Strategis Nasional dan mengembangan infrastruktur untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi dan membantu upaya pengurangan energi impor,” ujar Suko.

Hingga saat ini PGN mengelola infrastruktur gas bumi sebesar 97% di wilayah barat dengan dominan infrastruktur pipa dan wilayah timur dengan infrastruktur non pipa yang dapat melayani gas bumi baik dalam bentuk gas pipa, CNG dan LNG.

Pemerintah juga menugaskan PGN untuk menjalankan program Gasifikasi Nasional salah satunya pemenuhan gas bumi untuk kebutuhan rumah tangga. Tahun ini, menjalankan penugasan dari pemerintah untuk mmbangun 127.776 SR jargas dengan dana APBN 2021. Selain itu, inisasi perusahaan akan dilaksanakan dengam membangun Jargas Mandiri COCO sebanyak 50.000 SR pada 2021.

“Peningkatan gas bumi di sektor rumah tangga diharapkan dapat mewujudkan upaya pemerataan energi yang efisien di berbagai wilayah dan mendukung pemerintah dalam rangka pengurangan energi impor,” kata Suko.(RI)