JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) sepakat membeli minyak bakar 180 cSt atau Marine Fuel Oil (MFO 180) dari PT Pertamina (Persero). Pertamina akan mulai memasok MFO ke Vale pada April 2019.

“Sudah selesai. Vale itu kontrak terakhir Maret, April mulai. AKR kayaknya sudah deal. Empat badan usaha sudah deal,” kata Arcandra Tahar, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat ditemui di Kementerian ESDM, Rabu malam (13/2).

Selain Vale dan AKR, dua badan usaha yang sepakat membeli MFO dari Pertamina adalah PT Yafindo Mitra Permata dan PT Cosmic Petroleum Nusantara. Konsumsi MFO keempat badan usaha tersebut dalam setahun mencapai 400 ribu Kilo Liter (KL).

“Total pembelian mereka hampir 400 ribu KL Sampai sekarang sih asumsi 2019 masih sama. Total nilainya mencapai US$ 200 juta,” ungkap Arcandra.

Selama ini, keempat badan usaha tersebut mengimpor MFO dari luar negeri. Padahal, MFO Pertamina lebih kompetitif. Namun berdasarkan laporan keempat badan usaha tersebut, proses pengadaan MFO membuat kantor pusat badan usaha tersebut lebih memilih impor karena dinilai lebih praktis.

Setelah ada dorongan dari pemerintah, Pertamina diminta melakukan koordinasi langsung dengan badan usaha sehingga mencapai kesepakatan.

“Ada mekanisme tersendiri bahwa mereka harus lelang dan segala macam. Mereka kami pertemukan, business to business,” ungkapnya.

MFO merupakan produk hasil destilasi tetapi hasil dari jenis residu yang berwarna hitam. Minyak jenis ini memiliki tingkat kekentalan yang tinggi dibandingkan Solar. MFO 180 umumnya digunakan di industri dan sektor perkapalan yang memiliki ruang bakar atau boiler pada mesin industrinya.

Arcandra menjamin kemampuan pasokan MFO Pertamina lebih dari cukup untuk memasok kebutuhan empat badan usaha tersebut.  Dalam data Kementerian ESDM, tercatat produksi MFO Pertamina bisa mencapai 1,9 juta KL.

“Pertamina ekspor harganya lebih  murah, Start bulan ini kayaknya ada. Daripada badan usaha impor MFO, dia impor lebih mahal harganya,” katanya.

Meksipun memasok kebutuhan MFO dalam negeri, Pertamina juga masih bisa melakukan ekspor MFO. “Jadi semua pasokan impor itu untuk MFO akan ditangani oleh Pertamina. Kalau ada sisanya ekspor,” tandas Arcandra.(RI)