YOGYAKARTA– PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan SKK Migas, memproyeksikan peningkatkan produksi minyak dan keuangan pada 2020. Perseroan menargetkan produksi minyak tahun depan sebesar 85 ribu barel per hari (bph), atau 102,7% dari prognosa 2019 sebesar 82.767 bph serta produksi gas 932 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd), atau 97,8% dari prognosa tahun ini 953 mmscfd.

Dari sisi finansial, Pertamina EP membidik pendapatan sebesar US$ 3,1 miliar atau Rp44,64 triliun dengan asumsi kurs rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp14.400, lebih tinggi dari pencapaian hingga November 2019 yang tercatat US$ 2,71 miliar (unaudited) atau Rp38,48 triliun. Sementara laba bersih diproyeksikan US$ 680 juta atau setara Rp9,8 triliun dibandingkan pencapaian hingga bulan 11 tahun ini yang tercatat US$ 604 juta atau Rp8,6 triliun (unaudited). Padahal hingga kuartal III 2019, Pertamina EP baru mencatatkan pendapatan US$ 2,2 miliar dan laba bersih US$492,43 juta.

“Kinerja keuangan tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain harga minyak dan nilai kurs. Harga ICP (Indonesia Crude Price) tahun ini berkisar US$ 61-63 per barel, sedangkan tahun lalu RKAP US$ 70-an per barel,” ujar Nanang Abdul Manaf, Presiden Direktur Pertamina EP dalam Media Gathering di Yogyakarta, Rabu (18/12).

Nanang mengatakan, untuk mencapai target 2020, Pertamina EP mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure sebesar US$784 juta dan belanja operasi (operational expenditure) sebesar US$ 1,24 miliar.

Terkait kinerja perusahaan hingga November 2019, Nanang menjelaskan, hal itu ditopang oleh aktivitas operasi produksi yang juga positif. Selama 11 bulan tahun ini, Pertamina EP memproduksi minyak 82.396 bph atau 101% dari target produksi minyak 2019 yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Sedangkan produksi gas mencapai 957 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 99% dari target RKAP 2019.

“Pencapaian target produksi baik minyak maupun gas didukung oleh rangkaian eksekusi program kerja yang terintegrasi serta sesuai dengan tatanan waktu,” ujarnya.

Menurut Nanang, pencapaian ini tentu tidak terlepas dari sinergitas dan kerja keras seluruh insan Pertamina EP. Dengan total waktu kerja sebesar 91.487.347 jam kerja selamat, Pertamina EP senantiasa menjunjung tinggi aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environmental) sehingga berhasil mempertahankan zero fatality hingga November 2019.

Capaian produksi Pertamina EP dari Januari-November antara lain lewat aktivitas pemboran 91 sumur, sebanyak  12 sumur di antaranya masih dalam proses penyelesaian. Sementara jumlah work over yang telah selesai per November 2019 mencapai 184 sumur. Apalagi ada sembilan sumur lagi yang akan rampung dalam waktu dekat.

“Eksplorasi sumur juga terus dilakukan dan telah mencapai 10 sumur di mana 3 di antaranya masih dalam proses penyelesaian hingga akhir Desember 2019,” ujarnya.

Tidak hanya itu, lanjut Nanang, pemetaan dalam pencarian migas berteknologi dua dimensi (2D) dan tiga dimensi (3D) juga dilakukan Pertamina EP untuk mendukung kegiatan eksplorasi.

Hingga November 2019, Pertamina PE telah melakukan survei seismik 2D sebesar 48 km dan survei seismik 3D sebesar 469 km2.

Tanggung Jawab Sosial

Selain meningkatkan performa dari segi produksi, Pertamina EP juga terus berusaha mengembangkan program pemberdayaan masyarakat. Konsistensi dan semangat untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat terus dibuktikan dengan mengembangkan berbagai program tanggungjawab sosial perusahaan atau  Corporate Social Responsibility (CSR) yang diperuntukkan bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi kerja.

Komitmen yang diiringi dengan kerja keras tentu membuahkan hasil. Sepanjang 2019, Pertamina EP meraih berbagai penghargaan sebagai bentuk apresiasi terhadap program CSR perusahaan. Beberapa di antaranya adalah Indonesian Sustainable Development Goals Award (ISDA), Indonesia Green Awards (IGA), Nusantara CSR Award, Kemenkes CSR Award, Local Hero & PROPER Hero Pertamina 2019.

“Sesuai dengan visi misi CSR kami agar tumbuh dan berkembang bersama masyarakat, kami akan terus bersinergi dan mendukung pembangunan masyarakat yang berkelanjutan,” katanya. (DR)