JAKARTA – Produksi minyak dan gas PT Pertamina (Persero) pada periode Januari-Maret 2018 mencapai 924 ribu barel oil equivalen per day (BOEPD), meleset sedikit dari target sebesar 930 ribu BOEPD. Namun dibanding realisasi pada periode yang sama di tahun lalu, raihan tahun ini naik 38,9%.

“Target produksi migas 930 ribu BOEPD, realisasi 924 ribu BOEPD.  Realisasi tiga bulan pertama tahun lalu  hanya sebesar 665 ribu BOEPD, ” kata Meidawati, Senior Vice President Upstream Strategic Planning and Operation Evaluation Pertamina kepada Dunia Energi, Rabu (11/4).

Untuk minyak, produksi Pertamina pada tiga bulan pertama 2018 sebesar 386 ribu barel oil per day (BOPD) dari target sebesar 400 ribu BOPD. Realisasi 2017 pada periode yang sama adalah sebesar 326 ribu BOPD.

Meidawati mengatakan salah satu faktor utama peningkatan produksi migas Pertamina pada tiga bulan pertama tahun ini ditopang dari produksi minyak di luar negeri melalui PT Pertamina International EP (PIEP) dan dua anak usaha yang mengelola blok di dalam negeri, yakni PT Pertamina Hulu Mahakam dan PT Pertamina EP Cepu (PEPC).

“Minyak dari PEP C 94 ribu BOPD dan PIEP 106  ribu BOPD,” tukas dia.

Untuk gas, produksi hingga Maret  rata-rata tercatat sebesar 3.036 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dari target sebesar 3.069 MMSCFD. Pada tahun lalu produksi pada periode yang sama 2017 sebesar 1.963 MMSCFD.

“Kenaikan untuk gas dari PIEP, PEPC dan Mahakam,” tandas Meidawati.(RI)