JAKARTA – Pemerintah segera menetapkan nasib 74 wilayah kerja (WK) atau blok migas yang akan diterminasi karena operator tidak memenuhi komitmen pasti investasi pada tiga tahun pertama.

Amien Sunaryadi, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), mengungkapkan sebagian besar WK  masih dalam masa eksplorasi, baik yang tidak ditemukan cadangan maupun yang tidak menjalankan komitmen.

“Dulu WK itu totalnya 318, sekarang tinggal 244 karena diterminasi. Mayoritas WK eksplorasi, ada yang sudah eksplorasi, komitmen sudah dijalankan semua tapi tidak discovery. Ada juga yang tidak mampu melaksanakan komitmen dan kontraknya habis,” kata Amien di Kementerian ESDM Jakarta, Senin (14/5).

Menurut Amien, saat ini tengah dilakukan penyisiran untuk menetapkan WK yang harus diselesaikan kewajiban pemenuhan komitmen sebelum kembali lagi ke pemerintah.

Salah satu masalah utama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sehingga tidak dapat menyelesaikan komitmennya adalah masalah pendanaan. Sehingga tidak ada kegiatan eksplorasi berarti yang dilakukan.

“Ada dua ya (alasan), sudah dilaksanakan semua komitmen tapi tidak discovery. Kedua, mereka tidak mampu melaksanakan komitmen sampai waktu habis. Mayoritas karena KKKS tidak punya uang. Ini yang saya bilang dhuafa,” kata dia.

Meskipun tidak mau membeberkan deretan perusahaan yang dianggap dhuafa, namun Amien memastikan  sebagian besar perusahaan yang tidak dapat melanjutkan investasi pada masa eksplorasi adalah perusahaan asal Indonesia.

Meskipun WK akan diminta kembali oleh pemerintah, KKKS tetap harus memenuhi kewajiban investasi yang sudah disepakati bersama dalam kontrak yang jumlahnya ditetapkan dari sisa komitmen yang belum dijalankan.

Kenaikan harga minyak dunia diperkirakan akan berdampak positif terhadap kegiatan eksplorasi. Apalagi, diharapkan dana yang didapatkan dari penjualan minyak bisa digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan operasional termasuk eksplorasi.

Namun efeknya juga tetap membutuhkan waktu dan tidak bisa langsung meningkat dalam waktu singkat. “Harga minyak naik sekarang, tahun depan eksplorasi akan meningkat. SKK Migas optimis tahun depan eksplorasi meningkat, paling tidak seismic akan meningkat,” tandas Amien.(RI)