JAKARTA – Di kondisi yang tengah bergejolak dan serba cepat, dunia usaha dan industri membutuhkan teknologi inovatif untuk menjadi lebih efisien, fleksibel, tangguh, dan berkelanjutan. Teknologi dapat mempercepat dalam mencapai tujuan ini serta meningkatkan keunggulan kompetitif sehingga tercipta masa depan yang berkelanjutan. Digitalisasi dan Dekarbonisasi adalah dua teknologi utama yang mampu mendorong keberlanjutan.

Pada tahun ini Siemens Indonesia kembali menggelar Executive Summit yang berfokus pada teknologi transformasi digital dan berkelanjutan menuju target emisi nol bersih. Para peserta Siemens Indonesia Executive Summit 2024 melakukan diskusi dengan para ahli Siemens Technology Vertical Expo untuk Pusat Data, Smart Urban termasuk Rumah Sakit Cerdas, Makanan dan Minuman, Pulp dan Kertas, Utilitas, dan Mineral.

“Transisi energi dan dekarbonisasi industri menjadi katalis utama dari transisi infrastruktur. Mengurangi emisi dari sektor industri dan perkotaan seperti transportasi, bangunan, pabrik, dan sistem energi menjadi penting untuk melawan perubahan iklim. Siemens sebagai mitra teknologi untuk transformasi digital terus mendukung transformasi Indonesia terutama di sektor-sektor dalam negeri yang membutuhkan pabrik yang lebih hemat sumber daya, bangunan dan jaringan listrik yang lebih cerdas, sistem transportasi, serta energi yang lebih bersih dan andal,” ungkap Lamine Jendoubi, Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia, dalam Siemens Indonesia Executive Summit 2024, di Jakarta, Kamis (29/2).

Tantangan yang dihadapi sebagian besar negara termasuk Indonesia adalah memanfaatkan teknologi untuk mentransformasikan seluruh tulang punggung perekonomian, seperti industri, bangunan, energi, dan sistem transportasi. Dengan menyatukan dunia nyata dan dunia digital, Siemens membantu berbagai industri menguasai transformasi digital dan penciptaan nilai.

Melalui sebuah platform bisnis yang dinamis, Siemens Xcelerator menawarkan portofolio digital dan IoT komprehensif dari Siemens serta penyedia pihak ketiga yang bersertifikat untuk mempercepat transformasi digital.

Presiden dan CEO Siemens AG, Roland Busch, menyampaikan teknologi adalah alat paling ampuh bagi Indonesia untuk mentransformasi perekonomiannya dan menjadi lebih kompetitif, karena teknologi membuat manufaktur menjadi lebih kuat. Teknologi secara otomatis meningkatkan keterampilan tenaga kerja dan membantu Indonesia berada di jalur dekarbonisasi.

“Siemens berkomitmen mendukung Indonesia melalui teknologi menuju transisi energi ramah lingkungan dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja. Hari ini, Siemens Indonesia semakin memperkuat kemitraan dengan Swiss German University melalui transfer pengetahuan di bidang keamanan siber bagi industri,” ujarnya.

Kemitraan tersebut berfokus pada studi bersama mengenai teknologi keamanan siber bagi industri untuk meningkatkan ketahanan dan keunggulan kompetitif Indonesia.

Emisi Nol
Indonesia berkomitmen mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 melalui peningkatan kapasitas kapasitas energi terbarukan dan sistem pendukungnya. Melalui Siemens University Initiative Program, Siemens Indonesia memberikan hibah peranti lunak berupa Peranti Lunak Perencanaan dan Simulasi Sistem Tenaga Listrik Siemens PSS®E dan PSS®SINCAL kepada Universitas Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Institut Teknologi PLN.

Peranti lunak ini akan diintegrasikan ke dalam kurikulum pengajaran fakultas untuk mendukung mahasiswa dalam mempersiapkan pemodelan desain kelistrikan dan perencanaan jaringan listrik masa depan.(RA)