JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina siapkan anggaran investasi Capital Expenditure (Capex) mencapai US$5,7 miliar pada tahun 2023 ini untuk menggenjot kinerja produksi PHE.

Wiko Migantoro, Direktur Utama PHE, mengungkapkan dana investasi tahun ini jauh meningkat ketimbang realisasi investasi pada tahun 2022 lalu.

“Pertamina menganggarkan investasi sebesar US$5,7 miliar untuk aktivitas organik dan non organik. Investasi ini naik 44% dibanding realisasi 2022,” kata Wiko disela rapat dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (7/2).

Anggaran investasi jumbo itu rencananya akan digunakan untuk sebagian untuk kegiatan pemboran sumur pengembangan, workover serta reparasi sumur yang berdampak langsung terhadap produksi migas di sumur-sumur eksisting.

“Anggaran tersebut diperuntukkan untuk pengeboran yang direncanakan 2023 mencapai 943 sumur pengembangan naik 37%. 32 sumur eksplorasi, 688 workover dan 30.159 well intervention dan well service,” ujar Wiko.

Sementara untuk pemboran sumur eksplorasi pada tahun 2023 ini Pertamina berencana untuk mengebor 32 sumur eksplorasi. “Naik 32% dari tahun sebelumnya,” kata Wiko.

Dengan beragam kegiatan tersebut Pertamina kata Wiko mematok target produksi minyak mencapai 595 ribu barel per hari (BPH). Sementara untuk gas 2.624 juta kaki kubik per hari (MMscfd). (RI)