JAKARTA – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) telah meneguhkan komitmennya untuk menjadi leading dan pioneer dalam pengembangan drop in renewable fuel khususnya Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang menjadi jawaban untuk dekarbonisasi industri penerbangan sipil dan telah memenuhi persyaratan aspek safety yang ketat. Kualitas produk berstandar internasional Pertamina SAF dibuktikan melalui misi kolaboratif antara Pertamina dan penerbangan komersial Garuda Indonesia, Jumat (27/10).

Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman, mengatakan inovasi SAF merupakan upaya KPI dalam menjawab tantangan bisnis dan kebutuhan pasar terkait bahan bakar terbarukan dan rendah emisi di industri penerbangan sipil sekaligus mendukung komitmen Pemerintah dalam capaian target Net Zero Emission (NZE).
“Pengembangan SAF ini juga menunjukkan komitmen Kilang Pertamina dalam mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 7 yakni ‘Energi Bersih dan Terjangkau’ serta sejalan dengan komitmen Kilang Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional dan mendukung Net Zero Emission (NZE) 2060,” katanya, Jumat (27/10).

SAF diproduksi oleh Green Refinery RU IV Cilacap dengan kandungan renewable 2.4% dengan kapasitas 9 KBPD melalui metode co-processing. Produk SAF ini bila digunakan oleh airline berpotensi menurunkan emisi karbon industri penerbangan sebesar 22 ribu Ton CO2e per tahun. Dengan kerja sama dan kolaborasi seluruh stakeholder, KPI yakin bahwa produk SAF ini dapat segara dipasarkan sebagai solusi untuk program dekarbonisasi industri penerbangan.

Pertamina SAF juga telah melalui uji terbang yang dilaksanakan pada 4 Oktober 2023. SAF telah melalui tahapan ground round dan flight test pada pesawat komersial berjenis Boeing 737-800 NG dengan nomor registrasi PK-GFX, milik maskapai Garuda Indonesia.

KPI terus mendukung upaya Pertamina dalam memperkuat transisi energi bersih sejalan dengan komitmen untuk mengedepankan prinsip Environmental, Social, & Governance (ESG) di semua lini bisnis. Pertamina terus melakukan inovasi dengan menekan emisi dari peralatan produksinya maupun menghasilkan produk-produk rendah emisi berbasis energi baru terbarukan. Ini sejalan dengan komitmen Pertamina untuk melakukan dekarbonisasi pada bisnisnya demi menciptakan lingkungan yang semakin baik.

Pertamina juga telah mencanangkan roadmap Net Zero Emission untuk memastikan komitmen upaya dekarbonisasi secara bertahap hingga dicapai target net zero emission di tahun 2060. Roadmap Net Zero Emission merupakan salah satu bukti nyata- komitmen Pertamina dalam mendukung SDG’s atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan no. 13 mengenai penanganan perubahan iklim.

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance). PT KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG. PT KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara professional untuk mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata Kelola perusahaan yang baik.(RA)