JAKARTA – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,8 triliun atau naik 38% jika dibandingkan
dengan periode yang sama di tahun lalu yang senilai Rp 1,3 triliun. Realisasi laba bersih ini didorong oleh peningkatan pendapatan menjadi Rp10,3 triliun atau tumbuh dibandingkan dengan pendapatan pada semester I tahun lalu yakni Rp9 triliun.

“Kinerja PTBA. Masih bisa mencatatkan positif ditengah pandemi. PTbA membukikan laba sebesar 1,8 triliun untuk semester satu 2021 ini. Pencapaian laba bersih ini naik 38% dari periode serupa tahun lalu,” kata Suryo Eko Hadianto, Direktur Utama PTBA, dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/9).

Dia menjelaskan ada beberapa faktor yang turut mendorong peningkatan kinerja keuangan perusahaan sepanjang enam bulan pertama tahun 2021, diantaranya Kondisi ekonomi global yang pulih sehingga mendorong permintaan batu bara dan juga kenaikan harga yang semula dikisaran US$50 naik dan tembus ke US$100 per ton bahkan menyentuh posisi US$134 per ton di akhir Juni 2021. Selain itu produksi batu bara PTBA juga alami kenaikan.

“Produksi juga naik jadi 13,3 juta ton. PTBA optimistis target produksi 2021 30 juta ton bisa tercapai,” ungkap Suryo Eko.

Sementara jumlah total aset perusahaan pun menorehkan kenaikan 10% hanya dalam tiga bulan, dari Rp24,5 triliun per 31 Maret 2021 menjadi Rp27,0 triliun pada akhir semester I-2021.