JAKARTA– PT Samindo Resources Tbk (MYOH), perusahaan penyedia jasa pertambangan batubara terintegrasi, menargetkan volume pemindahan batuan penutup (overburden) sebesar 35 juta BCM pada 2025. Target ini diiringi dengan volume coal getting sebesar 6 juta ton, mencerminkan kepercayaan klien terhadap kinerja unggul perusahaan pada 2024.
Tingginya permintaan batubara dari China dan negara-negara ASEAN menjadi peluang utama bagi perseroan untuk mendorong capaian tersebut. Peningkatan kebutuhan batubara untuk listrik dan smelter turut mendukung proyeksi optimis ini. “Kami berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi guna memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang,” ujar Ahmad Zaki, Corporate Secretary PT Samindo Resources Tbk, Selasa (21/1/2024).
Untuk merealisasikan target tersebut, Samindo Resources mengalokasikan belanja modal (CAPEX) sebesar US$13 juta. Dana tersebut akan difokuskan pada optimalisasi penggunaan unit alat berat dan pengelolaan suku cadang yang berkelanjutan. Pendekatan ini mencerminkan adaptasi proaktif perusahaan terhadap tantangan lingkungan dan regulasi yang semakin ketat. Selain itu, Samindo berkomitmen menerapkan teknologi ramah lingkungan untuk mendukung aktivitas operasionalnya. Langkah-langkah ini dirancang agar tetap relevan di tengah perubahan lanskap industri pertambangan global.
Strategi Samindo Resources bertumpu pada tiga pilar utama, yaitu memastikan pendapatan yang stabil, pengembangan bisnis baru, dan peningkatan kompetensi organisasi. Dengan fondasi tersebut, perusahaan berupaya menciptakan nilai berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan. Perseroan juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan para mitra strategis guna memperkuat posisi di industri pertambangan. Strategi ini diharapkan mampu mengatasi tantangan pasar sekaligus membuka peluang baru di sektor energi.
Ahmad Zaki menyatakan bahwa perseroan tidak hanya merespons dinamika pasar tetapi juga berupaya membentuk masa depan industri. Strategi komprehensif yang diusung akan mendorong pertumbuhan berkelanjutan bagi perusahaan. “Kami optimistis dapat memantapkan diri sebagai mitra terpercaya dalam jasa pertambangan batubara di Indonesia,” katanya. Pernyataan ini menegaskan komitmen perusahaan untuk terus berinovasi dan beradaptasi terhadap kebutuhan pasar.
Samindo Resources merupakan perusahaan holding yang memiliki fokus utama pada jasa pertambangan batubara. Aktivitas utama perusahaan mencakup pemindahan batuan penutup (overburden removal), produksi batubara (coal getting), dan pengangkutan batubara (coal hauling). Selain itu, perusahaan juga menyediakan layanan pemetaan geologi, pengeboran, serta penyewaan kendaraan ringan. Kegiatan ini dijalankan melalui lima anak perusahaan, yaitu PT SIMS Jaya Kaltim, PT Trasindo Murni Perkasa, PT Samindo Utama Kaltim, PT Mintec Abadi, dan PT Transkon Jaya Tbk.
Hingga saat ini, Samindo Resources terus menunjukkan performa operasional yang andal dan efisien. Kepercayaan klien terhadap perusahaan didukung oleh rekam jejak kinerja yang solid dari masing-masing anak perusahaan. Setiap entitas berperan strategis dalam mendukung operasi utama, mulai dari eksplorasi hingga pengangkutan batubara ke titik pengiriman. Dengan sinergi yang baik, perusahaan berkomitmen untuk mempertahankan reputasi sebagai penyedia layanan pertambangan yang berkualitas tinggi.
Industri pertambangan batubara sendiri menghadapi tantangan besar di tengah transisi energi global yang mengarah pada energi terbarukan. Namun, tingginya permintaan batubara di kawasan Asia memberikan peluang signifikan bagi pemain besar seperti Samindo Resources. Perusahaan yakin bahwa strategi yang terintegrasi akan mampu menjawab tantangan ini dan mempertahankan keunggulan kompetitifnya. Langkah ini diharapkan tidak hanya menguntungkan perusahaan tetapi juga mendukung perekonomian nasional.
Dengan pendekatan adaptif dan berkelanjutan, Samindo Resources siap menjawab tantangan industri di tahun 2025. Perusahaan optimis dapat memenuhi target ambisiusnya dengan tetap mengedepankan prinsip efisiensi dan keberlanjutan. Melalui komitmen ini, Samindo Resources berharap dapat terus berkontribusi dalam pertumbuhan industri pertambangan Indonesia di masa depan. (DR)
Komentar Terbaru