SUNGAI GERONG – HSE Training Center Sungai Gerong menyabet penghargaan Keselatan dan Kesehatan Kerja (K3) dunia untuk kategori Concern Educational Award, sebuah penghargaan bergengsi dari World Safety Organization (WSO). Penghargaan tersebut diberikan lantaran HSE Training Center yang merupakan bagian dari Pertamina Corporate University (PCU) dinilai konsisten memberikan edukasi maksimal kepada para pekerja PT Pertamina (Persero) di seluruh lini bisnis serta perusahaan – perusahaan BUMN untuk urusan Health Safety Security and Environmental (HSSE). HSE TC Sungai Gerong sendiri telah mendapatkan ini sebanyak tiga kali berturut-turut.

Soehatman Ramli, Chairman WSO Indonesia, mengungkapkan HSE TC Sungai Gerong dibawah PCU jadi salah satu lembaga dengan fasilitas yang cukup aktif mengkampanyekan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). “Terima kasih kepada Pertamina dan HSE TC Sungai Gerong sudah kembangkan budaya K3. Mudah-mudahan ini (penghargaan) membawa semangat terus bagi HSE TC Sungai Gerong dan menjadi dorongan untuk memajukan budaya K3 di lingkungan Pertamina,” kata Soehatman saat penyerahan penghargaan di Sungai Gerong, (21/11).

Lelin Eprianto SVP Human Capital Pertamina bersama Helmi Fadillah Lubis Manager HSE TC Sungai Gerong dan Yan Martes Andreas VP Pertamina Corporate University saat menerima penghargaan yang diberikan oleh World Safety Organization kepada HSE TC Sungai Gerong (Foto/Dok/Dunia Energi)

Menurut Soehatman capaian raihan penghargaan selama tiga kali secara berturut-turut merupakan bukan capaian sembarangan. Bahkan seharusnya manajemen PCU HSE TC Sungai Gerong menerima penghargaan secara langsung dari WSO pusat di Amerika Serikat. “HSE TC Sungai Gerong harusnya diundang ke Las Vegas, Amerika untuk penyerahan penghargaan. Tapi karena masih di masa pandemi juga jadi kita sampaikan di sini,” ungkap Soehatman.

Peraih penghargaan ini ditentukan berdasarkan hasil verifikasi/uji lapangan dan hasil verifikasi adminitratif melalui kegiatan survei atau observasi yang mendalam. Para peraih penghargaan ini dinilai sudah menunjukkan komitmen dan konsistennya untuk menerapkan K3, bahkan beberapa sudah menunjukkan proses ke arah peningkatan berkelanjutan atau continuous improvement.

Heru Indraperkasa, CEO WSO Indonesia, menyatakan HSE Training Center merupakan legenda di dunia HSSE Indonesia. Setelah kembali aktif pada tahun 2010, HSE Training Center dinilai sangat aktif ikut mengembangkan budaya K3 di tanah air, utamanya di lingkungan Pertamina.

Salah satu komitmen HSE TC Sungai Gerong adalah mampu menjadi tuan rumah untuk kegiatan-kegiatan besar terkait HSSE dan K3, seperti HSSE Training and Certification Week (HTCW) 2022 yang digelar Pertamina Corporate University (PCU). Diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari seluruh Subholding Pertamina, kegiatan ini tercatat menjadi kegiatan pelatihan HSSE pertama yang terbesar diselenggarakan di lingkup Pertamina.

“Apalagi bisa akomodir kegiatan dengan peserta sebanyak ini (HTCW) dan mereka berkomitmen untuk bisa jalankan kegiatan ini setiap tahun bahkan ditingkatkan,” ujar Heru.

Menurutnya langkah PCU selenggarakan pelatihan sekaligus sertifikasi secara besar-besaran juga bisa jadi strategi yang efektif meningkatkan budaya HSSE di seluruh lapisan pekerja.

“Kebetulan kita lihat juga banyak yang dari luar daerah tidak selengkap di sini dengan membangun ini secara centralize saya rasa standarisasi akan lebih tinggi dan sama rata,’ kata Heru.

Percepat Peningkatan Kompetensi HSSE Pertamina

Keberhasilan HSE TC Sungai Gerong menaih penghargaan tingkat dunia memang bukan tanpa alasan. Sebagai fasilitas terlengkap dan sempat dikenal sebagai pusat atau fasilitas HSSE terbesar di Asia, HSE TC Sungai Gerong secara aktif menjadi andalan PCU untuk meningkatkan standarisasi kualitas HSSE di Pertamina dan juga para mitranya.

HSE TC Sungai Gerong adalah salah satu fungsi dibawah Pertamina Corporate University dan Direktorat Sumber Daya Manusia Pertamina. Di area yang memiliki luas lebih dari 28 hektare ini ada berbagai fasilitas pelatihan yang tidak dimiliki oleh fasilitas lainnya seperti T Bosiet terdiri atas simulasi helicopter, underwater rescue, sea survival. Selain itu ada juga fasilitas high angle rescue, fire ground, smoke chamber, serta simulator fire fighting. HSE TC Sungai Gerong jadi andalan manajemen Pertamina untuk tingkatkan kompetensi di bidang HSSE. Ini bisa dilihat dari kemampuan untuk menggelar pelatihan skala besar seperti HTCW 2022 yang melibatkan lebih dari 500 peserta.

Lelin Eprianto, SVP Human Capital Pertamina, menyatakan jika materi peningkatan kompetensi dilakukan dengan cara itu-itu saja maka akan membutuhkan waktu lama, padahal safety tidak bisa bisa menunggu semua pelatihan selesai, pekerja harus selalu siap kapanpun dan dimanapun untuk itu inovasi seperti yang dilakukan seperti HTCW patut diapresiasi.

“Tapi pesan saya dua, kualitas jangan turun jangan sampai turunkan kualitas sertifikasi meskipun banyak peserta yang terlibat. kedua protokol kesehatan dipastikan jalan,” kata Lelin.

Kesuksesan HSE TC Sungai Gerong meraih penghargaan tingkat dunia menurut Lelin harus bisa disyukuri dengan terus menjaga amanat apresiasi tersebut.

“Banyak improvement harus dikejar, soal orang lain amati dan ada reward mereka punya kriteria. Selamat berarti anda (HSE TC Sungai Gerong) bekerja sesuai dengan jalurnya, versi perusahaan jangan berhenti dan cepat puas terus tingkatkan kualitas,”ujar Lelin.

Helmi Fadillah Lubis, Manajer HSE TC Sungai Gerong, mengungkapkan manajemen memang terus menjaga konsistensi untuk terus berinisiatif membuat berbagai program pelatihan HSSE, tidak hanya di lingkungan internal tapi juga eksternal. Termasuk gelaran HTCW 2022 yang melibatkan lebih dari 500 orang dalam satu penyelenggaraan kegiatan HSSE merupakan salah satu pencapaian yang tidak mudah untuk diraih.

“Jadi WSO melihat inovasi edukasi HSSE terus setiap tahun ada aja oleh HSE TC Sungai Gerong. Seperti HTCW 2022 itu menurut mereka jadi poin penting dan tambahan. Selain itu meskipun setiap tahun diberikan target untuk berikan pelatihan ke perwira Pertamina, itu wajib dan sunnahnya ke BUMN lain jadi memang kita terus jaga konsistensi untuk terus membuat program HSSE,” jelas Helmi.

Ada tujuh program yang dilaksanakan dalam HTCW 2022 diantaranya yakni Fireman Level I, Fireman Level II, Incident Command System, First Aid Level 2, Gas Tester, confined space dan working at high.

Selain pelatihan, PCU melakukan pendekatan terbaru dalam menggelar pelatihan dan sertifikasi yakni juga turut menggelar berbagai challenge agar apa yang sudah dipelajari bisa langsung dipraktikan. Ada beberapa challange yang disiapkan diantaranya Manifold Fire Fighting, Fire Combat, OSC Simulation, Basic Life Support, Mechanical Advantage, Gas Detector Utilization, Confined Space Rescue. (RI)