JAKARTA – Pemerintah resmi merombak jajaran komisaris dan direksi PT PLN (Persero). Zulkifli Zaini didapuk menjadi direktur utama PLN menggantikan Sofyan Basir yang mengundurkan diri akibat tersangkut kasus hukum beberapa bulan lalu. Selain Zulkifli, nama baru lainnya dijajaran direksi adalah Darmawan Prasodjo sebagai wakil direktur utama dan Sinthya Roesly sebagai direktur keuangan menggantikan Sarwono Sudarto.

Selain itu, ada dua nama komisaris baru di PLN yakni Amien Sunaryadhi sebagai komisaris utama dan Suahasil Nazara sebagai wakil komisaris utama.

Zulkifli mengatakan salah satu tugas utama dirut dan tim direksi PLN sesuai amanat pemerintah adalah meningkatkan kemampuan finansial PLN. Keuangan PLN harus sehat untuk bisa menjalankan berbagai target yang sudah dicanangkan. Kesehatan keuangan PLN menjadi harga mati lantaran ada beberapa tugas dan target penting yang harus dicapai. Pertama, PLN harus mampu mengatasi pemadaman listrik atau security of supply.

“Kedua sudah barang tentu tarif harus terjangkau dan berkeadilan. Ketiga, tidak ada perusahaan yang mampu untuk melaksanakan mandatnya, kecuali keuangannya baik. Jadi yang ketiga adalah kami direksi atau komisaris akan mengupayakan agar keuangan PLN adalah keuangan yang sehat, neraca sehat, cash flow sehat,” kata Zulkifli di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (23/12).

Menurut Zulkifli, arahan pemerintah berikutnya adalah operasional PLN harus efisien. Artinya didukung oleh organisasi yang efisien dan solid. “Sumber daya PLN kami harapkan untuk kompeten, saling bekerja sama atau sinergi dan memiliki orientasi untuk melayani,” tukasnya.

PLN juga harus terus meningkatkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT). Dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi terbaru. “PLN juga memanfaatkan energi baru dan terbarukan. Kemudian adalah kemitraan yang sehat, fair, dan ekosistem yang kondusif,” ujar Zulkifli.

Pelayanan oleh PLN kepada masyarakat juga harus ditingkatkan sehingga PLN bisa ikut menopang perekenomian nasional salah satunya dengan menyediakan listrik hingga ke seluruh pelosok pedesaan. Pemerintah juga meminta kepada jajaran manajemen PLN untuk bisa meningkatkan transparansi operasional perusahaan.

“Arahan Menteri BUMN ke kami memastikan PLN menjadi perusahaan yang mampu menopang ekonomi, menyediakan listrik ke seluruh pedesaan. Serta membangun tata kelola Good Corporate Governance (GCG) yang baik. Selain itu, transparansi, keterbukaan pada publik, kecepatan bertindak namun dengan struktur yang baik, dan risiko yang terukur,” kata Zulkifli.(RI)

 

Berikut susunan Komisaris dan Direksi PLN

Komisaris PLN

1. Amien Sunaryadi – Komisaris Utama/Komisaris Independen

2. Suahasil Nazara – Wakil Komisaris Utama

3. Ilya Avianti – Komisaris

4. Rida Mulyana – Komisaris

5. Deden Juhara- Komisaris Independen

6. Budiman – Komisaris

Direksi PLN

1. Zulkifli Zaini – Direktur Utama.

2. Darmawan Prasodjo – Wakil Direktur Utama.

3. Sinthya Roesly – Direktur Keuangan

4. Sripeni Inten Cahyani sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1.

5. Djoko Raharjo Abumanan sebagai Direktur Pengadaan Strategis 2.

6. Muhamad Ali sebagai Direktur Human Capital Management.

7. Syofvi Felienty Roekman sebagai Direktur Perencanaan Korporat.

8. Haryanto W.S. sebagai Direktur Bisnis Regional Jawa,Madura dan Bali

9. Syamsul Huda sebagai Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Kalimantan

10. Ahmad Rofiq sebagai Direktur Bisnis Maluku, Papua dan Nusa Tenggara.

11. Wiluyo Kusdwiharto sebagai Direktur Bisnis Regional Sumatera.