JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) memproyeksikan proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) akan on stream pada bulan Agustus nanti. Tidak lama lagi proyek JTB bakal memasuki fase krusial yakni Gas In.

Julius Wiratno, Deputi Operasi SKK Migas, menyatakan tahap akhir persiapan Gas In sudah dilakukan. Gas In sendiri seharusnya dilakukan pada 20 Juli lalu, namun molor dan diperkirakan baru bisa dilakukan akhir bulan Juli ini. “Mundur beberapa hari, karena ada peralatan yang masih perlu diperbaiki sedikit,” kata Julius kepada Dunia Energi, Selasa (26/7).

Gas in merupakan tahap awal pembuktian bahwa equipment dan instalasi terintegrasi dengan baik, serta pelaksanaannya yang tetap memperhatikan keselamatan migas. Setelah gas in berjalan lancar, tahap berikutnya adalah gas on stream.

Proyek JTB diproyeksikan menjadi sumber energi untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat dan industri, serta kelistrikan khususnya di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Lapangan ini dapat memproduksi raw gas sebesar 315 Juta Kaki Kubik Per Hari (MMscfd) dan kondensat 2700 bcpd (Barrel Per Hari/BPH). Selain itu, masih ada potensi tambahan produksi hingga 20 MMscfd, sehingga terdapat peningkatan produksi penjualan sales gas dari 172 MMscfd menjadi 192 MMscfd.

Setelah Gas In selesai maka proyek JTB bisa langsung on stream yang ditargetkan bisa direalisasikan pada Agustus nanti. Menurut Julius onstream-nya proyek pada bulan Agustus nanti masih sesuai tenggat waktu yang direncanakan.

“Aman (overall), masih sesuai rencana gas in di akhir Juli dengan diharapkan bisa gas on stream (komersial awal-pertengahan Agustus),” ungkap Julius. (RI)