JAKARTA – Salah satu program pembangunan infrastruktur gas yang utama sedang dijalankan pemerintah saat ini adalah proyek pipa transmisi ruas Cirebon – Semarang (Cisem). Proyek tersebut diambil alih pemerintah lantaran sudah mangkrakt lebih dari 15 tahun tidak dikerjakan oleh PT Rekayasa Industri (Rekind) sebagai pemenang tender kala itu.

Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengungkapkan realisasi keuangan pembangunan Pipa Cirebon- Semarang-Tahap I yaitu ruas Semarang-Batang mencapai 15%. “Sedangkan realisasi fisik telah mencapai 9,61%. Telah dilakukan first welding tanggal 6 Agustus 2022,” kata Arifin saat rapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (24/8).

Selain pembangunan pipa Cisem, ada juga pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga (jargas) tahun 2022 sebanyak 40.777 sambungan rumah (SR) yang terbagi dalam 5 paket kontrak. “Realisasi keuangan telah mencapai 38,90%, sementara realisasi fisik sebesar 63,45%,” ungkap Arifin.

Pembagian konverter kit (konkit) untuk nelayan dan petani tahun 2022, masing-masing sebanyak 30.000 paket. Tanda tangan kontrak Pejabat Pembuat Komitmen Ditjen Migas dengan PT Pertamina (Persero) telah dilaksanakan 20 Juli 2022. “Proses pengadaan barang dan jasa oleh Pertamina dilaksanakan pada minggu keempat Juli hingga minggu ketiga September,” jelas Arifin. (RI)